KABARBURSA.COM - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri prosesi penyerahan uang pengganti kerugian negara senilai Rp13,2 triliun dalam perkara korupsi fasilitas ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan produk turunannya. Acara berlangsung di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta.
Prabowo tiba dengan mengenakan seragam safari krem khasnya. Langkahnya disambut oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, diikuti sejumlah pejabat tinggi negara lainnya.
Tampak pula Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Umum TNI Letjen Richard Tampubolon, serta Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Febrie Adriansyah. Di depan tumpukan uang tunai sekitar Rp2 triliun—bagian dari total dana Rp13,25 triliun yang diserahkan ke negara—perbincangan singkat antara para pejabat berlangsung hangat.
Prosesi seremonial dilakukan secara simbolis oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menyerahkan uang pengganti tersebut kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo. Momen itu menjadi penegasan komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi dan pemulihan kerugian negara.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Penyerahan dana jumbo ini merupakan tindak lanjut dari putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan vonis lepas terhadap tiga korporasi raksasa—Permata Hijau Group, Wilmar Group, dan Musim Mas Group—dalam kasus korupsi ekspor CPO yang sempat mengguncang industri kelapa sawit nasional.(*)