Logo
>

Kemenhub lagi Godok Harga Tiket Pesawat Terbaru, akan Segera Diumumkan

Ditulis oleh KabarBursa.com
Kemenhub lagi Godok Harga Tiket Pesawat Terbaru, akan Segera Diumumkan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat bersabar menunggu pengumuman tarif tiket pesawat yang baru.

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih menyelesaikan proses finalisasi terkait besaran penurunan tarif.

    “Kami mohon bersabar karena tim sudah melakukan finalisasi,” kata Dudy dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 di Kantor Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta, Jumat, 22 November 2024.

    Dudy menegaskan, penghitungan tarif melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk maskapai penerbangan. Ia berharap hasil penghitungan ini dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat, apakah tarif akan mengalami penurunan atau justru kenaikan.

    “Sesuai harapan, penghitungan ini nantinya akan memberikan kejelasan kepada masyarakat apakah ada penurunan atau kenaikan harga tiket,” tuturnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana optimistis bahwa harga tiket pesawat akan turun sebelum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Suntana mengungkapkan, Kemenhub bersama kementerian lain, seperti Kemenko Bidang Infrastruktur dan Kemenko Perekonomian, masih menghitung besaran penurunan tersebut. Diskusi dengan maskapai juga terus dilakukan.

    “Kementerian Perhubungan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bersama Kementerian Perekonomian dan Infrastruktur, telah berdiskusi dengan pihak maskapai untuk mencari solusi terbaik,” jelas Suntana saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 14 November 2024.

    Ia memastikan penurunan tarif akan menjadi “kado” Natal dan Tahun Baru untuk masyarakat, setelah mempertimbangkan biaya operasional dan beban lainnya yang selama ini memengaruhi harga tiket.

    “Target kami, harga tiket akan turun sebelum Nataru,” tegas Suntana.

    Penurunan Tiket Pesawat hanya Fokus pada Fuel Surcharge

    Analis independen bisnis penerbangan nasional Gatot Rahardjo menilai bahwa pemerintah hanya mengincar pengurangan fuel surcharge dalam wacana penurunan harga tiket pesawat. Wacananya, pemerintah menurunkan harga sebelum libur Natal dan Tahun Baru.

    “Sebenarnya, yang diturunkan itu fuel surcharge, yang akan berimbas pada penurunan harga tiket pesawat karena ini merupakan komponen yang secara otomatis membuat harga tiket lebih murah,” kata Gatot saat dihubungi oleh Kabar Bursa, Jumat, 22 November 2024.

    Bagi maskapai penerbangan sendiri, ujar Gatot, kemungkinan tidak akan begitu terdampak pada pemangkasan fuel surcharge. Ia juga tidak yakin akan mengurangi secara signifikan margin pendapatan maupun laba mereka.

    “Penurunan harga tiket ini tidak akan banyak mempengaruhi margin maskapai. Sebab, beberapa biaya operasional lainnya seperti biaya PJP2U (biaya pelayanan penumpang di bandara) dan PSC (Passenger Service Charge) juga diturunkan 50 persen, serta harga avtur tetap stabil di 19 bandara utama,” jelas dia.

    “Dengan adanya penurunan biaya-biaya tersebut, margin maskapai tetap terjaga meskipun harga tiket turun,” tambahnya.

    Gatot juga menjelaskan bahwa kebijakan penurunan harga tiket ini hanya akan berlaku selama periode libur Nataru, yang berarti dampaknya bersifat sementara.

    “Kebijakan ini berlaku hanya dalam periode liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Artinya, penurunan harga tiket pesawat hanya akan berlaku dalam waktu terbatas, dan maskapai masih memiliki waktu untuk menyesuaikan kembali tarif setelah masa tersebut berakhir,” jelasnya.

    Meskipun ada harapan bahwa kebijakan ini dapat mendorong lebih banyak volume penumpang, Gatot menekankan pentingnya efisiensi operasional maskapai agar tetap dapat menjaga kinerja keuangan.

    Tanpa adanya perbaikan dalam struktur biaya, meski ada peningkatan penumpang, keuntungan maskapai bisa tetap tertekan.

    Adapun terkait dengan kemungkinan subsidi dari pemerintah, Gatot menyatakan bahwa subsidi langsung kepada maskapai belum menjadi bagian dari kebijakan ini.

    “Saat ini, fokusnya lebih pada penurunan biaya operasional dan bukan pada pemberian subsidi langsung kepada maskapai. Namun, jika situasi berubah dan diperlukan langkah-langkah lanjutan, kita tidak menutup kemungkinan bahwa pemerintah bisa memberikan dukungan lebih lanjut,” ungkap Gatot.

    Namun, untuk memastikan kelangsungan keberlanjutan industri penerbangan, efisiensi biaya dan manajemen keuangan yang cermat tetap menjadi kunci utama.

    Satgas Harga Tiket Pesawat

    Untuk memantau dan menilai penyebab tingginya harga tiket pesawat, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan lembaga terkait melalui Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat.

    Melalui satgas ini, Garuda Indonesia berharap dapat menemukan solusi yang tepat guna menurunkan harga tiket tanpa mengganggu kelangsungan operasional maskapai.

    “Melalui Satgas ini, kami akan mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat tinggi, dan kami akan melakukan review satu per satu bersama kementerian/lembaga terkait,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan.

    Wamildan juga menyatakan bahwa target utama dari proses penurunan harga tiket pesawat ini adalah untuk mencapai hasil sebelum periode liburan Nataru tiba. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan udara selama masa liburan tersebut.

    “Harapannya, sebelum libur Nataru sudah ada hasil yang bisa ditindaklanjuti untuk menurunkan harga tiket pesawat,” tambah Wamildan.

    Ia juga menekankan bahwa proses ini bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan oleh maskapai saja, melainkan memerlukan kerjasama antara berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, Wamildan berjanji untuk terus memberikan informasi terkini kepada media terkait perkembangan penurunan harga tiket pesawat ini.

    Wamildan juga menyadari tantangan besar yang dihadapi oleh industri penerbangan saat ini. Penurunan harga tiket pesawat menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan mobilitas ekonomi, terutama menjelang momen-momen penting seperti liburan tahunan. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi