KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sang Hyang Seri (SHS), berencana menjadikan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai pusat perbenihan terbesar di Indonesia.
Dengan total lahan 3.156 hektar yang dikelola melalui kemitraan dengan petani, SHS memiliki 42 pabrik benih padi yang mampu memproduksi 136 ribu ton benih padi per tahun. Di samping menopang kebutuhan benih nasional hingga 300 ribu ton untuk 12 juta hektar sawah, SHS juga mengelola laboratorium gene bank dengan lebih dari 1.500 varietas dan galur padi.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menuturkan, pemilihan benih merupakan langkah strategis yang sangat menentukan keberhasilan budidaya pertanian. Menurutnya, benih dengan kualitas tinggi menjadi bagian penting dalam mewujudkan hasil panen optimal sebagai upaya swasembada pangan.
Sudaryono mengungkap, salah satu program Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ialah pengelolaan produksi benih atau bibit terstandar. Dia menyebut, peran BSIP ke depan akan memastikan benih yang digunakan dalam program pemerintah memenuhi standar kualitas yang tinggi dengan harapan maksimal hasil produksi.
“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan BUMN Pangan, merupakan kunci untuk mencapai swasembada pangan nasional,” kata Sudaryono dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Minggu, 22 September 2024.
Meski demikian, penetapan SHS sebagai pusat pembenihan perlu diiringi dengan perumusan kebijakan yang mendukung para petani dan tidak melulu mengejar keuntungan perusahaan semata.
“Holding BUMN Pangan juga harus memikirkan kebijakan perusahaan yang mensupport dan mendukung para petani kita serta tidak hanya sekadar mencari keuntungan atau profit perusahaan saja, bekerjalah demi merah putih, demi rakyat Indonesia," ujarnya.
Apalagi, kata Sudaryono, Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan strategis, seperti beras dan jagung, dalam empat tahun masa pemerintahannya ke depan. Karenanya, Kementan mendorong BUMN Holding Pangan di bawah naungan ID Food bisa menjadi pusat pembenihan terbesar di Indonesia.
"Sebagai perusahaan milik negara, PT Sang Hyang Seri harus menghasilkan produk agroindustri yang bermutu serta memberikan manfaat optimal bagi stakeholder, khususnya para petani di Indonesia. Hal itu tentunya untuk mendukung program swasembada pangan nasional ke depan," tegasnya.
Lebih jauh, Sudaryono berharap seluruh perusahaan BUMN pangan termasuk SHS terus berinovasi dan memberikan manfaat optimal bagi para petani Indonesia. Apalagi, kata dia, kualitas benih terikat pada visi peningkatan produksi pangan di masa mendatang.
"Sebab, kualitas benih dan penyerapan hasil produksi adalah dua aspek yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan produktifitas petani Indonesia," tutupnya.
SHS Pasok 122.750 Kg Benih
Pada Juli lalu, PT Sang Hyang Seri, bagian dari BUMN Holding Pangan ID FOOD, mencatat pencapaian signifikan dalam penyediaan benih padi. Hingga awal Juli 2024, perusahaan telah memasok 122.750 kilogram (kg) dari total target 175.000 kg untuk varietas Inpari 32.
Penyaluran ini merupakan bagian dari program Peningkatan Indeks Pertanaman yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian.
Program ini dirancang untuk mendukung kebutuhan benih padi dalam negeri melalui sistem e-Katalog yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dalam proses produksi benih, PT Sang Hyang Seri melibatkan kelompok tani, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui program penangkaran benih padi. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang saling menguntungkan.
Menurut Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, pihaknya berkomitmen untuk bersaing secara sehat dengan produsen lain dalam hal harga, kualitas, dan kemampuan distribusi.
"Kami tidak mendapatkan jalur khusus, tetapi murni bersaing di e-Katalog Benih Padi Kementan," ungkapnya.
Hingga tanggal 1 Juli 2024, benih padi yang telah disuplai telah diterima oleh 161 kelompok tani dengan total 12.407 anggota/petani. Selain itu, PT Sang Hyang Seri juga dipercaya untuk menyalurkan benih padi bagi lahan seluas 7.000 hektar di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian, penyediaan benih berkualitas merupakan langkah krusial. Dengan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak, diharapkan target penyediaan benih padi dapat tercapai, memberikan manfaat bagi petani dan sektor pertanian secara keseluruhan.
- Varietas Benih: Inpari 32 dikenal memiliki daya hasil yang baik dan tahan terhadap hama, menjadikannya pilihan yang tepat untuk meningkatkan produktivitas.
- Program Pertanian: Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan sektor pertanian melalui berbagai program, termasuk penyediaan benih berkualitas, pelatihan bagi petani, dan akses ke teknologi pertanian modern.
- Kesejahteraan Petani: Dengan adanya program penangkaran benih, diharapkan para petani dapat mendapatkan pendapatan yang lebih baik, serta meningkatkan kemandirian dalam penyediaan benih.
Dengan langkah-langkah tersebut, PT Sang Hyang Seri berkontribusi signifikan dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.