Logo
>

Temu Bisnis Dorong Belanja Produk Dalam Negeri Rp186 Triliun

Ditulis oleh Syahrianto
Temu Bisnis Dorong Belanja Produk Dalam Negeri Rp186 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominf0) Mira Tayyiba mengatakan Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Tahap VIII dapat mendorong realisasi belanja produk dalam negeri. 

    Mira menyampaikan, lebih dari 1.500 peserta menampilkan 113 gerai pelaku usaha dalam negeri dan 15 kementerian dan lembaga serta 10 pemerintah provinsi dalam acara tersebut.

     Menurutnya, jumlah peserta yang besar menjadi bukti antusiasme dan optimisme pelaku usaha terhadap kualitas dan potensi produk lokal untuk bersaing di pasar global.

    “Dengan temu bisnis kali ini, kami berharap terwujudnya potensi kerja sama baru, terutama di antara 15 kementerian/lembaga dan 10 provinsi dengan anggaran terbesar, sehingga realisasi belanja produk dalam negeri bisa mencapai Rp186 triliun,” jelasnya dalam pernyataan tertulis, dikutip Rabu, 18 September 2024.

    Mira mengharapkan Temu Bisnis P3DN Tahap VIII dapat mendorong realisasi belanja produk dalam negeri. Total anggaran sebesar Rp186 Triliun telah diidentifikasi untuk pengadaan produk lokal melalui kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha nasional.

    “Target belanja produk dalam negeri pada tahun 2024 mencapai Rp778,37 Triliun, dengan realisasi hingga saat ini telah mencapai Rp436,74 Triliun. Melalui Temu Bisnis ini, diharapkan potensi kerja sama baru akan mendorong peningkatan realisasi belanja produk dalam negeri sebesar Rp186 Triliun," jelasnya.

    Temu Bisnis P3DN Tahap VIII menghadirkan sesi-sesi diskusi yang membahas topik strategis seperti Implementasi Kartu Kredit Indonesia untuk efisiensi belanja negara, penggunaan produk lokal dalam belanja pemerintah, dan pemberdayaan pelaku usaha digital. 

    “Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dalam meningkatkan inovasi, kemudahan transaksi, dan pemanfaatan teknologi digital di era transformasi digital,” ungkapnya.

    Ketua Teknis Penyelenggaraan Temu Bisnis P3DN Tahap VIII yang juga Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya, Raden Wijaya Kusumawardhana, menekankan bahwa peningkatan penggunaan produk dalam negeri memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. 

    "Dengan memaksimalkan belanja produk lokal, kita dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen per tahun dan menjawab tantangan yang dihadapi oleh industri nasional,” jelasnya.

    Temu Bisnis P3DN Tahap VIII tidak hanya melibatkan sektor teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga sektor pertanian, kesehatan, pertekstilan, elektronika, serta makanan dan minuman. Semua sektor tersebut diharapkan mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri.

    “Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, turut menekankan pentingnya memperbanyak katalog produk lokal untuk mendukung belanja APBN,” tandas Raden Wijaya Kusumawardhana. 

    Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Temu Bisnis P3DN Tahap VIII menjadi langkah konkret dalam menyerap tenaga kerja dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar domestik dan internasional.

    “Dengan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, kita tidak hanya mendongkrak ekonomi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru, terutama di tengah tantangan global yang saat ini kita hadapi,” tegas Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya.

    Sementara itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan Temu Bisnis P3DN ini menjadi platform strategis dalam mempercepat pertumbuhan industri dalam negeri melalui peningkatan penggunaan produk lokal. 

    “Melalui sinergi ini, produk lokal dapat tumbuh lebih cepat, baik dari sisi kualitas maupun daya saing. Ini adalah langkah konkret untuk menciptakan ekosistem industri yang berkelanjutan di tengah era digital,” ujarnya.

    Budi Arie menyatakan Temu Bisnis P3DN akan dapat meningkatkan belanja produk lokal serta mendorong industrialisasi dan digitalisasi ekonomi Indonesia. 

    “Dengan tema Membangun Ekosistem Ekonomi Digital untuk Produk Lokal, acara ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, sehingga dapat bersaing di pasar global,” ungkapnya.

    Menkominfo menegaskan penguatan industri dalam negeri tidak hanya berdampak pada ekonomi domestik, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. 

    “Melalui acara ini, kami berharap industri dalam negeri mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 30 persen,” tandasnya.

    Budi Arie menjelaskan temu bisnis berkaitan erat dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yaitu Melanjutkan Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah di Dalam Negeri. 

    “Salah satu fokus yang hendak dicapai adalah mengembangkan hilirisasi untuk pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui, (1) pendalaman potensi hilirisasi dan industrialisasi baru, (2) membangun infrastruktur berkeadilan, (3) pembangunan industri untuk mengurangi ketergantungan impor, (4) melanjutkan program hilirisasi dan industrialisasi di berbagai sektor, serta (5) mengembangkan program-program pembiayaan inovatif (innovative financing),” tuturnya. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.