Logo
>

10 UKM Ditargetkan Melantai di Bursa Tahun ini

Ditulis oleh KabarBursa.com
10 UKM Ditargetkan Melantai di Bursa Tahun ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menargetkan 10 usaha kecil dan menengah (UKM) untuk melantai di bursa saham tahun ini.

    Menurut Teten, pelaku UKM yang berhasil melantai di bursa akan mendapatkan berbagai manfaat, termasuk kemampuan untuk mengembangkan kapasitas usaha mereka menjadi usaha besar melalui pendanaan.

    "UKM dapat mencari pembiayaan yang lebih murah dan besar di Pasar Modal agar dapat berakselerasi. Jadi, ayo semangat untuk naik kelas, dan salah satu caranya adalah dengan IPO. Kami menargetkan 10 UKM bisa berhasil IPO tahun ini," ujar Menteri Teten dalam siaran persnya yang dikutip, Sabtu, 20 Juli 2024.

    Untuk mencapai target tersebut, Kemenkop UKM bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) berkomitmen untuk meningkatkan langkah sosialisasi guna mendorong pelaku UKM melantai di Bursa.

    "Kami sepakat jemput bola. Salah satunya melalui acara ini untuk mengajak UKM. Ayo, jangan takut masuk bursa," kata Menteri Teten.

    Selain itu, lanjut Menteri Teten, pihaknya sedang menawarkan berbagai solusi bagi pelaku UKM untuk melaksanakan IPO, salah satunya dengan membentuk holding usaha.

    "Saya mengajak usaha sejenis untuk membuat holding. Jadi, usaha sejenis digabungkan supaya IPO sehingga ada akselerasi. Di Bursa ada Papan Akselerasi. Supaya cepat jangan sendiri-sendiri. Kami ingin UKM itu berdampingan, bergabung, dan melakukan IPO. Ini juga salah satu alternatif selain menggandeng investor," jelasnya.

    Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada 44 perusahaan aset skala kecil dan menengah yang melantai di bursa melalui Papan Akselerasi.

    "Sejak 2019, BEI sudah membuat suatu papan perdagangan khusus bagi perusahaan aset kecil dan menengah. Ada Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Ekonomi Baru. Untuk perusahaan kecil dan menengah, kami buat Papan Akselerasi yang saat ini jumlahnya 44 perusahaan. Bahkan, sudah ada satu perusahaan yang promosi ke Papan Pengembangan pada November 2023," kata Iman.

    Menurutnya, perusahaan di Papan Akselerasi memiliki aset rata-rata di atas Rp10 miliar dan yang terbesar mencapai sekitar Rp250 miliar. Aset di bawah angka tersebut dapat memanfaatkan fasilitas Securities Crowdfunding untuk pembiayaan.

    Iman juga menambahkan bahwa BEI telah memiliki IDX Incubator yang berfungsi sebagai tempat untuk memfasilitasi perusahaan yang ingin mempelajari proses IPO.

    "IDX Incubator sudah ada di Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Kami fasilitasi perusahaan yang mau belajar proses IPO, seperti membuat laporan keuangan dan bertemu investor. Kami siapkan tenaga ahlinya dan menjembatani perkenalan dengan profesi penunjang pasar modal, seperti underwriter, kantor akuntan publik, kantor hukum, notaris, dan lainnya," jelasnya.

    President Director Run System, Sony Rachmadi Purnomo, menceritakan pengalamannya sebagai salah satu pelaku UKM di bidang penyedia software teknologi yang berhasil melantai di bursa pada September 2021. Menurutnya, melantai di bursa membawa banyak manfaat dalam perkembangan bisnisnya, terutama dalam mendapatkan kepercayaan pelanggan.

    "Sejak kami melantai, integritas kami meningkat dan dipercaya oleh pelanggan kami. Karena yang kami tawarkan adalah jasa, dengan IPO kami semakin percaya diri untuk memasarkan produk kami. Ini menjadi momentum bagi kami untuk meningkatkan skala bisnis," ungkap Sony.

    Sony mengaku tidak mengalami kesulitan dalam proses persiapan sebelum melantai, karena mendapatkan bantuan dari IDX Incubator. Sepanjang proses tersebut, perusahaannya dibantu secara teknis untuk menyiapkan dokumen persyaratan hingga berhasil melantai.

    "Awalnya memang sedikit bingung karena ini pertama kali, tapi semua bisa berjalan karena ada bimbingan untuk menyesuaikan aturan yang ada untuk persyaratan-persyaratan," ujarnya.

    Otorita IKN Ajak UMKM Isi Area Komersil

    Sementara itu, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengundang para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan peluang usaha di areal komersial ibu kota baru Indonesia yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

    "Kami mengajak para pelaku UMKM untuk mengisi peluang usaha di areal komersial ibu kota baru Indonesia," ujar Deputi Bidang Sarana dan Prasarana OIKN, Silvia Halim.

    Areal komersial ini meliputi area di sekitar Kantor Kementerian Koordinator dan Pertahanan Keamanan (Hankam) serta rumah susun (rusun) bagi aparatur sipil negara (ASN).

    Dijelaskannya, pada tahap awal, OIKN menggelar market gathering untuk memperkenalkan berbagai peluang usaha kepada UMKM, khususnya dalam pengembangan fasilitas umum dan sosial di Kota Nusantara, ibu kota negara baru Indonesia. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak calon UMKM potensial yang memiliki kualitas dan standar layanan sejalan dengan visi ibu kota baru sebagai kota dunia untuk semua.

    Proses penyaringan UMKM dilakukan secara terbuka dan adil untuk memenuhi kebutuhan dasar ASN dan personel Hankam yang akan menjadi penghuni pertama di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) Kota Nusantara yang diproyeksikan akan mulai beroperasi pada September 2024.

    "Setelah proses penyaringan selesai, akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pemberdayaan UMKM terpilih. Dengan demikian, UMKM yang ada dapat berkembang dan tumbuh bersama Kota Nusantara," kata Silvia Halim.

    Pada saat ini, Silvia mengatakan, pengembangan ibu kota negara baru Indonesia telah memasuki tahapan pengisian infrastruktur yang telah terbangun.

    Menurut dia, ekosistem Kota Nusantara harus dihidupkan dengan menyediakan layanan seperti klinik, makanan dan minuman, serta lainnya.

    "Tugas OIKN adalah membantu pemerintah menciptakan ekosistem hunian di ibu kota baru ini," tuturnya.

    Dengan langkah-langkah ini, diharapkan UMKM dapat tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan Kota Nusantara, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi