KABARBURSA.COM - Pada tahun 2024, jumlah pekerja Generasi Z diperkirakan akan melebihi jumlah generasi baby boomer dalam angkatan kerja di Amerika Serikat (AS).
Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, kini tengah memikirkan kembali apa artinya memasuki dunia kerja.
Generasi termuda di dunia kerja ini, yang tertuanya berusia 27 tahun, sedang mengalami perubahan besar mulai dari pola kerja online hingga ekspektasi gaji.
Menurut survei Fiverr pada Februari 2024 terhadap 10.033 Gen Z dari seluruh dunia, mayoritas dari mereka, yakni 70 persen, saat ini bekerja sebagai pekerja lepas (freelance) atau berencana untuk menjadi pekerja lepas di masa depan.
Freelancing didefinisikan sebagai seseorang yang bekerja untuk dirinya sendiri, bukan untuk perusahaan tertentu.
Survei Upwork pada Mei 2024 terhadap 1.070 Gen Z juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh (53 persen) Gen Z bekerja penuh waktu pada proyek lepas.
Berdasarkan Laporan Freelance Forward terbaru dari Upwork, Gen Z merupakan generasi yang paling mungkin bekerja sebagai freelancer.
Alasan mereka memilih freelancing bervariasi. Menurut Fiverr, 44 persen dari mereka ingin mencapai kenyamanan finansial, 30 persen ingin dapat bekerja dan bepergian dari mana saja, 25 persen ingin memiliki bisnis sendiri, dan 20 persen bermimpi untuk pensiun dini.
Kate Brunotts, seorang penulis lepas dan produser musik berbasis di New York, mengatakan, dia berpikir banyak orang seusia dirinya memasuki dunia pascapandemi, di mana ketidakpastian terasa lebih besar dari sebelumnya.
Sophie Riegel, lulusan Duke University pada Mei 2023 dengan gelar di bidang psikologi, mengatakan bahwa bekerja secara freelancing sangat menguntungkan.
Sejak kuliah, ia telah menjual pakaian bekas secara online dan mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi pelatih pribadi serta pembicara tentang kesehatan mental dan Gen Z.
Riegel kini menghasilkan jutaan dolar per tahun dari bisnis pakaian onlinenya.
Harlan Rappaport, yang saat ini tinggal di New York, memulai kariernya dengan melakukan pemasaran email untuk perusahaan pemasok tato pada tahun 2016. Ia segera menyadari potensi untuk memperluas basis kliennya dan mulai memesan klien di Fiverr pada tahun 2020, sebelum lulus dari Universitas Michigan.
Pada tahun yang sama, ia juga memulai pekerjaan penuh waktu di bidang manajemen aset namun tetap melanjutkan pekerjaan freelancing di waktu luangnya.
Mei 2023, dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan menjadi pekerja lepas penuh waktu.
Peralihan Generasi Z ke freelancing menunjukkan pergeseran besar dalam lanskap pekerjaan.
Mereka mencari kebebasan, fleksibilitas, dan kesempatan untuk mendefinisikan ulang kesuksesan kerja sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan pribadi mereka.
Generasi ini tidak hanya mengubah cara kita bekerja tetapi juga bagaimana kita melihat masa depan dunia kerja.