KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) mengabarkan bahwa jumlah pedagang yang menggunakan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) kini telah mencapai 30 juta pedagang.
Dari angka tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, menyatakan bahwa sekitar 80 persen atau sekitar 24 juta pedagang telah mengadopsinya, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Total merchant QRIS hingga saat ini telah mencapai lebih dari 30 juta, di mana lebih dari 80 persennya adalah pelaku UMKM," ungkap Juda saat Peluncuran Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia 2030 di kawasan Rasuna Said, Jakarta, pada Rabu (6/12).
Juda menilai layanan QRIS sebagai perubahan paradigma dalam mendigitalisasi UMKM. Fakta menunjukkan bahwa QRIS lebih banyak diadopsi oleh UMKM hingga saat ini.
Untuk meningkatkan layanan, Juda mengumumkan bahwa QRIS sedang bersiap untuk mengimplementasikan fitur baru, yaitu "go live" dan QRIS tuntas. Dengan kehadiran fitur ini, QRIS tidak hanya berfungsi untuk pembayaran, tetapi juga untuk penarikan, setoran, bahkan transfer di berbagai pedagang.
"Harapannya, ini semakin memberikan manfaat bagi masyarakat dan UMKM," pungkas Juda.