Logo
>

Ada Isu HMPV, Begini Respons OBAT

Ditulis oleh Desty Luthfiani
Ada Isu HMPV, Begini Respons OBAT

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM -  Komisaris Utama perusahaan PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk atau dalam kode saham OBAT, Machmud Luthfi Huzain, mengatakan bagaimana perusahaannya bertahan di tengah isu kesehatan global seperti virus Human Metapneumovirus (HMPV). Menurut dia, inovasi berbasis bioteknologi dan kemandirian bahan baku lokal menjadi kunci keberhasilan mereka,

    Meski saat ini virus HMPV menjadi perhatian global, dampaknya terhadap kinerja PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk diklaim cenderung minim. Perusahaan ini juga telah belajar pada saat fenomena wabah Covid-19. Hal ini berkat strategi perusahaan yang fokus pada pengembangan bahan baku lokal berbasis mikroalga seperti spirulina, serta bahan herbal asli Indonesia seperti sambiloto, temulawak, dan jahe.

    "Kami telah membangun ekosistem produksi yang mandiri, memanfaatkan teknologi bioteknologi untuk menghasilkan produk kesehatan berkualitas tinggi. Contohnya, spirulina, yang kaya akan nutrisi, merupakan solusi efisien untuk meningkatkan imunitas masyarakat,” kata Machmud di Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

    Machmud menegaskan bahwa ketergantungan perusahaan pada impor bahan baku telah berhasil diminimalkan, sehingga fluktuasi nilai tukar dolar tidak memengaruhi kinerja mereka secara signifikan.

    “Sekitar 80 persen bahan baku kami berasal dari sumber daya lokal. Ini menjadi kekuatan utama kami dalam menghadapi tekanan ekonomi global, termasuk penguatan dolar Amerika Serikat,” tutur dia,

    Machmud membeberkan dalam tiga tahun terakhir, PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk mencatat pertumbuhan yang mengesankan. Pada 2023, perusahaan memiliki aset sebesar Rp34 miliar dan mencetak profit Rp12 miliar. Hingga 2025, aset meningkat menjadi Rp54 miliar dengan laba bersih mencapai Rp30 miliar.

    “Efisiensi operasional dan strategi pemasaran berbasis permintaan pelanggan menjadi faktor utama di balik pencapaian ini. Dengan modal yang relatif kecil, kami mampu menciptakan nilai tambah yang besar,” tutur dia.

    Menurut dia, perlu inovasi dalam memperluas pasar termasuk memperkenalkan merek-merek baru sesuai kebutuhan masyarakat. OBAT baru saja melantai penjualan sahamnya di BEI hari ini, Senin, 13 Januari 2025. Perusahaan itu melepas 170.000.000 lembar saham atau setara dengan 28,33 persen. Saham tersebut dijual ke pasar modal di harga Rp350 per lembar.

    OBAT optimis dapat terus berkontribusi dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat, sekaligus mencatatkan kinerja yang positif di tengah dinamika industri kesehatan. Virus HMPV mungkin menjadi ancaman kesehatan, tetapi bagi perusahaan seperti Brigit Biofarma, tantangan tersebut justru menjadi peluang untuk menunjukkan kapabilitas mereka dalam menghadirkan solusi inovatif bagi masyarakat.

    Perusahaan itu menegaskan terus berinovasi untuk menciptakan produk kesehatan yang relevan dan berkualitas. Kepercayaan pasar terhadapnya semakin meningkat, terutama setelah terbukti mampu bertahan dan tumbuh di tengah pandemi dan tantangan ekonomi global.

    Seluruh Perolehan Dana IPO

    PT Brigit Biofarma Teknologi Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 13 Januari 2025 dengan kode saham OBAT. Perusahaan produk herbal, maklon herbal dan kecantikan ini melepas sahamnya ke publik sebanyak 170.000.000 lembar saham atau setara dengan 28,33 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

    Direktur Utama Brigif Biofarmaka Teknologi Tbk, is Heriyanto mengatakan dalam perdana penjualan saham tersebut, OBAT melepas di harga Rp350 per lembar, perusahaan itu memperoleh suntikan dana sebesar Rp59,5 miliar.

    “Seluruh perolehan dana IPO (initial public offering)kami alokasikan ke modal kerja untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk. Dan ini komitmen kuat kami dalam mengembangkan usaha,” kata Heriyanto di Kantor BEI, Jakarta pada Senin, 13 Januari 2025.

    Heriyanto menjelaskan modal kerja tersebut di antaranya untuk pembelian bahan baku, penambahan produksi dan pengembangan pemasaran.

    Dia menjelaskan pada 2024 realisasi penjualan menembus angka Rp100 milar dengan perolehan laba bersih dari Rp30 miliar. Heriyanto menjelaskan kinerja itu naik hingga dua kali lipat YoY dibanding 2023.

    Ketika IPO, PE rasio perseroan di bawah 8 kali. Selain itu, sejak periode sebelumnya perseroan secara berkala membagikan dividen dalam jumlah yang optimal.

    “Bahkan dalam kurun waktu lima tahun belakangan, total dividen yang dibagikan perseroan kepada pemegang saham mencapai Rp40 miliar. Pembagian dividen kepada para pemegang saham merupakan komitmen kami,” kata dia.(*)

     

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Desty Luthfiani

    Desty Luthfiani seorang jurnalis muda yang bergabung dengan KabarBursa.com sejak Desember 2024 lalu. Perempuan yang akrab dengan sapaan Desty ini sudah berkecimpung di dunia jurnalistik cukup lama. Dimulai sejak mengenyam pendidikan di salah satu Universitas negeri di Surakarta dengan fokus komunikasi jurnalistik. Perempuan asal Jawa Tengah dulu juga aktif dalam kegiatan organisasi teater kampus, radio kampus dan pers mahasiswa jurusan. Selain itu dia juga sempat mendirikan komunitas peduli budaya dengan konten-konten kebudayaan bernama "Mata Budaya". 

    Karir jurnalisnya dimulai saat Desty menjalani magang pendidikan di Times Indonesia biro Yogyakarta pada 2019-2020. Kemudian dilanjutkan magang pendidikan lagi di media lokal Solopos pada 2020. Dilanjutkan bekerja di beberapa media maenstream yang terverifikasi dewan pers.

    Ia pernah ditempatkan di desk hukum kriminal, ekonomi dan nasional politik. Sekarang fokus penulisan di KabarBursa.com mengulas informasi seputar ekonomi dan pasar modal.

    Motivasi yang diilhami Desty yakni "do anything what i want artinya melakukan segala sesuatu yang disuka. Melakukan segala sesuatu semaksimal mungkin, berpegang teguh pada kebenaran dan menjadi bermanfaat untuk Republik".