Logo
>

Ada Peluang Penguatan IHSG tapi Terbatas: ASII Menarik

Posisi IHSG diperkirakan berada pada fase awal dari wave [a] dalam skenario wave B.

Ditulis oleh Yunila Wati
Ada Peluang Penguatan IHSG tapi Terbatas: ASII Menarik
Papan pantau memperlihatkan IHSG berada dalam zona hijau. Foto: Kabar Bursa/Abbas Sandji

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pada perdagangan bursa Kamis, 24 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencatat penguatan sebesar 1,47 persen ke level 6.634, dengan dominasi volume pembelian yang masih berlanjut. Namun, penguatan ini menghadapi hambatan di sekitar garis rata-rata pergerakan 60 hari (MA60). 

    Berdasarkan struktur gelombang yang sedang terbentuk, posisi IHSG diperkirakan berada pada fase awal dari wave [a] dalam skenario wave B. Kondisi ini membuka peluang bagi IHSG untuk melanjutkan kenaikannya menuju area 6.681 hingga 6.707. 

    Level support yang menjadi perhatian berada pada kisaran 6.373 dan 6.148, sedangkan level resistance berikutnya berada di kisaran 6.707 dan 6.877.

    Dalam lanskap saham individual, MNC Sekuritas melihat ada beberapa emiten menunjukkan potensi pergerakan yang menarik berdasarkan pendekatan teknikal gelombang.

    AMRT (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk) menguat 4,71 persen ke posisi 2.000 dengan dukungan volume pembelian yang cukup signifikan. Meskipun tertahan oleh MA60, pergerakan saham ini diperkirakan berada pada fase wave [b] dari wave B. Rentang harga spekulatif pembelian berada pada 1.960 hingga 1.965, dengan target kenaikan berada pada 2.070 dan 2.130. Penyesuaian risiko disarankan jika harga menembus di bawah 1.870.

    ASII (PT Astra International Tbk) turut menguat sebesar 1,69 persen ke level 4.820, dengan akumulasi volume yang positif. Saat ini, saham diperkirakan sedang berada pada wave [y] dari wave 2, yang berarti potensi koreksi jangka pendek masih terbuka. Peluang akumulasi secara bertahap direkomendasikan dalam kisaran 4.500 hingga 4.670, dengan proyeksi penguatan menuju 4.970 dan 5.100. Titik antisipasi risiko ditetapkan di bawah 4.370.

    PANI (PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk) mencatat lonjakan harga hingga 15,38 persen ke level 12.000. Kenaikan ini didukung oleh volume pembelian yang meningkat dan penembusan atas MA60, memperkuat sinyal teknikal. PANI diperkirakan sedang berada dalam wave [iii] dari wave C, yang biasanya menunjukkan fase impulsif. Area akumulasi berada di rentang 10.450 hingga 11.050, dengan target selanjutnya pada 12.350 dan 13.100. Level pengaman terhadap potensi pelemahan berada di bawah 10.225.

    SSMS (PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk) juga menunjukkan penguatan sebesar 5,02 persen ke posisi 1.675. Kinerja harga ini ditopang oleh peningkatan volume, menunjukkan minat beli yang sehat. Struktur gelombang mengindikasikan bahwa saham ini berada pada fase awal wave [v] dari wave 1. Area beli menarik berada di kisaran 1.625 hingga 1.665, dengan proyeksi kenaikan menuju 1.780 dan 1.840. Batas risiko teknikal ditetapkan pada 1.595.

    Dengan pendekatan berbasis struktur gelombang dan dukungan indikator teknikal, pergerakan IHSG dan sejumlah saham unggulan mencerminkan peluang yang selektif dalam pola kenaikan jangka pendek. Fokus pada titik-titik kunci support dan resistance serta pengelolaan risiko tetap menjadi kunci dalam merespons dinamika pasar saat ini.

    IHSG Menuju Rebound

    Pada perdagangan bursa kemarin, 23 April 2025, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat pada perdagangan sesi I hari ini, naik 62,24 poin atau 0,95 persen ke level 6.600,50. IHSG kembali mengalami kenaikan berturut-turut.

    Sepanjang sesi awal, indeks sempat menyentuh level tertinggi di 6.606,61 sebelum terkoreksi hingga menyentuh level terendah di 6.538,27.

    Total volume transaksi di seluruh pasar tercatat sebanyak 7,35 juta lot dengan nilai perdagangan mencapai Rp462,71 miliar dari 31 ribu transaksi. Di pasar reguler, volume perdagangan mencapai 7,34 juta lot dengan nilai transaksi sebesar Rp462,71 miliar.

    Data Stockbit menunjukkan penguatan IHSG ini dipengaruhi oleh sektor properti yang naik 1,06 persen, diikuti sektor energi yang menguat 1,04 persen, serta sektor infrastruktur yang naik 0,90 persen. Di sisi lain, sektor barang baku menjadi satu-satunya yang terkoreksi, turun 0,27 persen. Pelaku pasar masih mencermati arah suku bunga global dan rilis kinerja keuangan kuartal I 2025 sebagai katalis utama pergerakan indeks sepanjang hari ini.

    Sementar pada perdagangan sesi I ini ada setidaknya 291 saham mengalami kenaikan, 111 saham anjlok dan 184 saham mengalami stagnan.

    Retail Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Indri Liftiany Travelin Yunus, sempat meprakirakan IHSG masih akan bergerak volatile dalam rentang support 6.150 dan resistance 6.700 pada pekan ini. “Dominasi transaksi jangka pendek dan kecenderungan pelaku pasar untuk keluar sementara dari pasar akan membuat indeks cenderung melemah,” kata dia melalui keterangan resminya, Senin, 21 April 2025.

    Meski sempat terkoreksi tipis dari level tertingginya pagi ini, arah indeks tetap menunjukkan sentimen positif. Kenaikan beruntun yang tercatat beberapa hari terakhir mengisyaratkan bahwa IHSG sedang berada dalam fase pemulihan teknikal yang cukup sehat.

    Pergerakan ini juga selaras dengan proyeksi analis. Dalam analisis teknikal terbarunya, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pergerakan IHSG sedang dalam skenario wave B. Artinya, secara teknikal IHSG masih punya ruang penguatan lanjutan dalam waktu dekat.

    “IHSG masih berpeluang menguat ke rentang area 6,608-6,707,” kata Herditya dalam keterangan tertulis, Rabu, 23 April 2025.

    Level support jangka pendek, menurut dia, berada di 6.148 dan 5.882, sementara resistance berikutnya diperkirakan pada 6.568 dan 6.707.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79