KABARBURSA.COM - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) memperoleh dana sebesar Rp322,9 miliar dari serah terima 360 unit Tower 1 Primrose Eastern Green di kawasan LRT City Bekasi. Hal ini sejalan dengan percepatan usaha dalam pembangunan dan penjualan.
Percepatan ini didukung oleh program bebas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang secara signifikan meningkatkan penjualan kawasan tersebut. LRT City Bekasi adalah kawasan hunian properti berbasis Transit Oriented Development (TOD) di Bekasi, Jawa Barat.
LRT City Bekasi terletak di lokasi strategis dengan berbagai akses transportasi publik. Kawasan ini terhubung langsung dengan Stasiun LRT Jabodebek Jatimulya dan Halte TransJabodebek, serta berada di seberang dua akses pintu tol Bekasi Timur. Selain itu, kawasan ini merupakan hunian vertikal siap huni dengan berbagai fasilitas.
Fasilitas yang tersedia antara lain area komersial terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek, jogging track, area terbuka hijau, kolam renang, dan gym area. LRT City Bekasi adalah salah satu kawasan hunian vertikal yang dikelola oleh Adhi Commuter, pengembang properti berbasis TOD di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Adhi Properti telah mengembangkan 12 kawasan hunian vertikal yang terhubung dengan transportasi massal, serta mengelola tiga hotel di Jakarta, Medan, dan Semarang. Adhi Properti berkomitmen untuk terus memberikan kinerja terbaik dan menghadirkan bisniz properti berbasis TOD yang terdepan dan terpercaya.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu, LRT City Bekasi mengadakan acara Consumer Gathering & Handover Ceremony sebagai bentuk apresiasi kepada para konsumen yang telah memberikan kepercayaan kepada perusahaan. Acara tersebut juga merupakan seremonial serah terima unit yang diadakan di Eastern Green, LRT City Bekasi, dan dihadiri oleh puluhan konsumen dari Jakarta, Bekasi, dan sekitarnya.
Kinerja Positif ADCP
Adapun ADCP membukukan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan usaha hingga 10,0 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sebesar Rp651,9 miliar.
Laba bersih berjalan yang dimiliki ADCP di tahun 2023, mencapai Rp116,2 miliar. Peningkatan juga terjadi pada nilai aset yang dimiliki ADCP. Hingga 31 Desember 2023, ADCP memiliki total aset Perseroan sebesar Rp6,6 triliun yang meningkat 5,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2023, ADCP telah melakukan aksi korporasi untuk aktivitas pendanaan melalui penerbitan Sukuk Ijarah Tanpa Penawaran Umum dan Obligasi III ADCP yang digaransi oleh CGIF.
Pendanaan ini dimaksudkan sebagai bentuk reprofiling kewajiban perseroan yang semula memiliki jangka waktu pendek, menjadi jangka panjang. Hal ini dilakukan untuk lebih menyesuaikan dengan profil usaha perseroan. Selain itu, penggunaan dana hasil aksi korporasi tersebut juga bertujuan sebagai modal kerja yang digunakan untuk percepatan pembangunan kawasan ADCP, terutama kawasan dengan penjualan yang sudah memenuhi syarat pembangunan seperti LRT CITY Tebet dan LRT CITY Cibubur.
Dengan didapatkannya pendanaan tersebut, Manajemen ADCP berkomitmen untuk segera mendorong percepatan pembangunan dan segera melakukan serah terima kepada konsumen. Hal ini tentunya akan berdampak positif kepada kinerja perseroan dalam beberapa tahun mendatang.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung komitmen Perusahaan dalam pemenuhan kewajiban Perusahaan, serta percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan. Percepatan ini dibuktikan dengan progres signifikan yang sudah dicapai beberapa kawasan, antara lain LRT CITY Tebet yang telah mencapai 76 persen progres pembangunan struktur, LRT CITY Cibubur capai 70 persen progres pondasi, dan Oase Park capai 36 persen progres pondasi.
Lebih lanjut, ADCP mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp81,9 miliar pada kuartal I 2024. Pendapatan usaha tersebut ditopang oleh properti ADCP dengan porsi 66,2 persen, kemudian 33,8 persen sisanya berasal dari hotel dan pengelolaan komersial sebagai recurring income ADCP.
Sekretaris Perusahaan ADCP Bayu Purwana menuturkan, ADCP mampu mempertahankan kinerja di tengah pertumbuhan properti yang penuh tantangan. Hal ini dibuktikan dari laba bersih yang diperoleh pada kuartal I 2024 yang mencapai Rp7,1 miliar.
“Selain itu, ADCP juga mampu meningkatkan arus kas operasi hingga 394,9 persen atau sejumlah Rp32,9 miliar year on year (yoy) dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” ungkap Bayu.
Sejalan dengan hal tersebut, kinerja ADCP di kuartal pertama ini juga didorong oleh progres operasi kawasan. Salah satu kawasan dengan pendapatan signifikan pada periode ini, ialah LRT CITY Bekasi yang mampu memperoleh pendapatan operasi sebesar Rp10,3 miliar atau meningkat sebesar 71 persen secara tahunan.
Selain properti, usaha lain yang turut menyumbang pendapatan bagi ADCP adalah pengelolaan hotel. Bayu memaparkan, hotel yang dikelola ADCP mampu memperoleh pendapatan operasi sebesar Rp27,1 miliar atau meningkat sebesar 4,7 persen yoy dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Nilai ini didukung dari pendapatan yang diperoleh dari 3 Hotel, yakni Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta sebesar Rp62,2 persen, Hotel Grandhika Setiabudi Medan sebesar Rp19,7 persen dan Hotel Grandhika Pemuda Semarang sebesar 18,1 persen. (*)