Logo
>

ADHI Terapkan Teknologi Sosrobahu di Proyek Tol Solo–Jogja–YIA

Teknologi tersebut memungkinkan pemasangan kepala pilar (pierhead) jalan layang tanpa harus menutup arus lalu lintas di bawahnya

Ditulis oleh Pramirvan Datu
ADHI Terapkan Teknologi Sosrobahu di Proyek Tol Solo–Jogja–YIA
ADHI Karya menerapkan teknologi Sosrobahu pada pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-YIA. Foto: Dok ADHI

KABARBURSA.COM - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) kembali menampilkan inovasi dalam dunia konstruksi. Pada pembangunan Jalan Tol Solo–Jogja–YIA, khususnya di paket 2.2B ruas Trihanggo–Junction Sleman, emiten pelat merah ini menghadirkan teknologi andalan karya anak bangsa: Sosrobahu.

Teknologi tersebut memungkinkan pemasangan kepala pilar (pierhead) jalan layang tanpa harus menutup arus lalu lintas di bawahnya. Dengan sistem hidrolik yang bekerja berdasarkan Hukum Pascal, balok beton seberat ratusan ton dapat diputar hingga 90 derajat—dari posisi sejajar jalan, berubah melintang sempurna.

Manajemen ADHI menegaskan, penerapan Sosrobahu sangat relevan untuk kawasan padat lalu lintas seperti Ring Road Utara Yogyakarta. Pekerjaan konstruksi berjalan tanpa memicu kemacetan berarti, sehingga kepentingan publik tetap terjaga.

Tol Solo–Jogja–YIA sepanjang 96,6 kilometer sendiri masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Jalan tol ini akan menjadi simpul penting yang menghubungkan Surakarta, Yogyakarta, hingga Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Kehadirannya diharapkan mendongkrak konektivitas, memperlancar distribusi logistik, dan meningkatkan efisiensi mobilitas masyarakat lintas daerah.

Bagi ADHI, penggunaan teknologi lokal ini bukan sekadar efisiensi teknis, melainkan juga komitmen menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan kenyamanan masyarakat. Sosrobahu menjadi bukti bahwa inovasi karya bangsa mampu bersaing di kancah global sekaligus memberi manfaat nyata di dalam negeri.

Ke depan, perseroan berkomitmen terus mengadopsi solusi konstruksi inovatif, ramah lingkungan, dan berorientasi publik sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Catatan Sejumlah Proyek Garapan

Manajemen PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) membeberkan sejumlah proyek yang sedang digarap perusahaan hingga saat ini. 

Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta mengatakan perusahaan turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sosial yang menjadi prioritas pemerintah dalam mendukung asta cita. 

Hingga saat ini, Rozi mengungkapkan ADHI tengah terlibat dalam beberapa proyek, seperti sekolah rakyat, rumah sakit, serta proyek irigasi di berbagai wilayah Indonesia. 

"Untuk sektor kesehatan, beberapa proyek rumah sakit yang dikerjakan antara lain RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Hasan Sadikin Bandung, RS Pondok Indah Bintaro, RS Harapan Kita Jakarta, RS Mandaya Royal Puri, dan RS Pelni Jakarta," ujar dia dalam keterangannya, Senin, 8 September 2025.

Sementara pada sektor ketahanan pangan, Rozi menyebut ADHI terlibat dalam pembangunan infrastruktur irigasi, di antaranya Irigasi Cipelang Jawa Barat, Irigasi Tapin Kalimantan Selatan, serta rehabilitasi 75 daerah irigasi di Kalimantan Barat. 

Lebih jauh, Rozi mengatakan ADHI tetap berkomitmen untuk menjaga kepercayaan investor dengan melakukan pelunasan pembayaran kewajiban jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan PUB III Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp1,3 triliun pada 24 Mei 2025 yang lalu. 

"Langkah ini mencerminkan komitmen ADHI dalam menjaga kepercayaan investor sekaligus memperkuat struktur keuangan perusahaan," ungkapnya. 

Adapun hingga semester I 2025, ADHI membukukan pendapatan sebesar Rp3,8 triliun menurun 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya

ADHI membukukan pendapatan JO sebesar Rp4,3 triliun dan pendapatan NJO sebesar Rp5,7 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan ADHI yakni berasal dari proyek infrastruktur Jalan Tol Yogyakarta Bawen Paket 1, Jalan Tol SoloYogyakarta-Kulon Progo, dan Pabrik PUSRI III-B. 

Kemudian dari sisi laba kotor, ADHI mencetak laba kotor sebesar Rp521 miliar, meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

ADHI mencetak laba selama triwulan II Tahun 2025 sebesar Rp7,5 miliar atau turun 46 persen dari laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Turunnya kinerja pada periode ini merupakan dampak dinamika perolehan kontrak. Total aset ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp34,4 triliun menurun 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Rozi. 

Liabilitas ADHI pada triwulan II 2025 mencapai Rp24,7 triliun, atau menurun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebagai dampak pelunasan kewajiban. 

"Sedangkan ekuitas ADHI pada triwulan II 2025 sebesar Rp9,7 triliun. Rasio DER Interest Bearing Debt ADHI sebesar 0,89x dan rasio Total Liabilitas terhadap Ekuitas ADHI sebesar 2,55x," pungkas Rozi.(*)

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Pramirvan Datu

Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.