Logo
>

Adidas Rugi Rp1,2 T Imbas Kanye West Dukung Adolf Hitler

Ditulis oleh KabarBursa.com
Adidas Rugi Rp1,2 T Imbas Kanye West Dukung Adolf Hitler

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Perusahaan mode dan olahraga global terkemuka, Adidas, melaporkan kerugian sebesar 75 juta euro (sekitar Rp 1,2 triliun) pada tahun 2023. Hal ini terjadi setelah rapper terkenal, Kanye West, yang sebelumnya bekerja sama dengan perusahaan itu, menyatakan dukungan terhadap Adolf Hitler.

    Penjualan Adidas turun 5persen menjadi 21,4 miliar euro (sekitar Rp 364 triliun). Penurunan ini terjadi setelah penjualan sepatu olahraga Yeezy, yang didesain bersama Kanye, dihentikan.

    Menurut AFP, penjualan merosot terutama di Amerika Serikat (AS). Pada tahun 2022, Adidas berhasil meraih keuntungan sebesar 612 juta euro (sekitar Rp 10 triliun).

    "Penjualan mengalami penurunan tajam terutama di Amerika Utara," kata perusahaan itu, merujuk pada kuartal keempat, dikutip Rabu 13 Maret 2024.

    Adidas menjual lebih sedikit produk ke pedagang grosir untuk mengurangi kelebihan persediaan.

    Pemutusan kerjasama antara West dan Adidas terjadi pada 2022 setelah Kanye membuat komentar anti-Semitis di publik. Ia bahkan memuji Adolf Hitler, diktator Nazi yang bertanggung jawab atas kekejaman pada Perang Dunia II.

    Adidas terjebak dengan ribuan sepatu Yeezy yang tidak terjual setelah kontroversi ini.

    Di kuartal pertama 2023, Adidas mengakui potensi kehilangan penjualan sebesar 400 juta euro setelah berhenti berkolaborasi dengan Yeezy dan West.

    Meskipun dua penjualan Yeezy pada tahun 2023 menghasilkan 750 juta euro, itu masih jauh di bawah pendapatan 1,2 miliar euro yang dihasilkan merek tersebut pada tahun sebelumnya.

    CEO baru Adidas, Bjorn Gulden, menyatakan bahwa kehilangan merek Yeezy sangat merugikan perusahaan.

    Adidas bukan satu-satunya perusahaan yang memutus hubungan dengan West. Beberapa merek lain, seperti The Gap dan Balenciaga, juga mengakhiri kerjasama mereka dengan rapper kontroversial tersebut.

    Meskipun menghadapi tantangan ini, Adidas memperkirakan penjualan akan tumbuh pada tingkat satu digit pada tahun 2024. Perusahaan berharap untuk menjual sisa stok Yeezy dengan harga perolehan, yang diharapkan dapat menghasilkan penjualan sekitar 250 juta euro.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi