KABARBURSA.COM - Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian acara Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan memimpin Ministerial Meeting of Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups (MM 6WG) ke-14 di Singapura pada Jumat, 7 Juni 2024.
Dalam siaran pers Kemenko Perekonomian , Jakarta, Senin 10 Juni 2024 disebutkan bahwa peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara didorong melalui Forum 6WG yang mencakup berbagai bidang seperti kawasan Batam, Bintan, Karimun (BBK) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) lainnya, investasi, transportasi, tenaga kerja, agribisnis, serta pariwisata.
Pertemuan MM 6WG ke-14 dimulai dengan pertemuan bilateral antara Menko Airlangga dan Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong serta seluruh Ketua Working Group.
Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi pleno yang dipimpin oleh kedua menteri dan diikuti oleh seluruh delegasi dari kedua negara.
Menko Airlangga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Deputi PM Gan Kim Yong atas fasilitasi kerja keras working group dalam menjamin keberhasilan kerja sama ini. Ia berharap setiap working group dapat mencapai kemajuan signifikan untuk dilaporkan dalam Leaders' Retreat mendatang.
Menko Airlangga menekankan pentingnya kemudahan mobilitas bagi investor, terutama dengan kedekatan geografis antara wilayah BBK dan Singapura.
"Kemudahan mobilitas bagi investor adalah elemen kunci, dan kami terus meningkatkan peraturan terkait visa," ujar Menko Airlangga.
Dalam bidang ketenagakerjaan, program Tech telah diluncurkan pada Indonesia-Singapore Leaders' Retreat di Bogor pada 29 April 2024 lalu. Program Tech memberikan kesempatan kepada para profesional muda dalam bidang teknologi dari Singapura dan Indonesia untuk mendapatkan pengalaman bekerja selama satu tahun di industri teknologi masing-masing negara.
"Kami menantikan angkatan pertama talenta teknologi muda dari Indonesia dan Singapura untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan digital serta memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di era digital saat ini," ujar Menko Airlangga.
Menko Airlangga dan Deputi PM Gan Kim Yong juga membahas beberapa isu lain yang terkait dengan peningkatan kemudahan mobilitas investor dari Singapura, penguatan konektivitas udara, dan kerja sama di bidang pariwisata.
Tujuan dari semua ini adalah untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Singapura, memaksimalkan potensi kerjasama, dan memastikan bahwa kedua negara dapat memperoleh manfaat yang signifikan dari kolaborasi ini.
Tiga Pimpinan Tertinggi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan serangkaian pertemuan dengan tiga pimpinan tertinggi Singapura untuk mendorong kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan negara itu.
Ketiga pimpinan Singapura yang ditemui Airlangga yaitu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Lawrence Wong dan Deputi Perdana Menteri (DPM) Gan Kim Yong,
Rangkaian agenda dimulai pada hari Jumat, 7 Juni 2024 pagi hari untuk melakukan breakfast meeting dengan DPM Deputi Perdana Menteri Gan Kim Yong, sebelum keduanya memimpin bersama (Co-Chair) acara Pertemuan ke-6 Bilateral Working Group Indonesia-Singapura.
“Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin membicarakan kesepakatan atas hasil pembahasan teknis antara kedua negara yang diwadahi dalam enam Working Group yakni Special Economic Zone, Investment, Manpower, Transportation, Agri-Business, dan Tourism. Menko Airlangga dan DPM Gan langsung memimpin pembahasan dan membuahkan hasil konkret di keenam area tersebut,” tulis Kemenko Perekonomian dalam keterangan tertulis yang dikutip.
Kemudian, dalam sesi makan siang setelah selesai acara Bilateral Working Group, Airlangga melanjutkan kembali pembahasan dengan DPM Gan terkait berbagai isu strategis lainnya, terutama mengenai keberlanjutan berbagai program kerja sama ekonomi yang telah disepakati di berbagai forum bilateral, regional maupun multilateral.
Setelah pertemuan dengan DPM Gan, Airlangga langsung menuju ke The Istana yang merupakan Istana Kantor Presiden Singapura untuk bertemu dengan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam, sekaligus akan bertemu dengan Perdana Menteri Lawrence Wong.
Lebih lanjut, di ruang kerja Presiden di The Istana, pertemuan 4 (empat) mata antara Airlangga dengan Presiden Tharman berlangsung hangat dan berjalan sekitar 45 menit, melebihi jadwal waktu yang telah diagendakan.
Keduanya juga membahas berbagai isu terkait revolusi hijau dan pangan dari agriculture, yang bisa didukung oleh Temasek untuk membangun sistem pangan yang modern serta berbagai isu geo ekonomi lainnya.
Selanjutnya, pertemuan dengan Presiden Tharman, di tempat yang terpisah yang berada di lokasi The Istana, Airlangga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong yang didampingi beberapa Pejabat dari MTI (Ministry of Trade and Industry).
Tak hanya menyampaikan hasil pembahasan dari pertemuan Bilateral Working Group, keduanya juga membahas berbagai isu kerja sama ekonomi, termasuk dukungan dari Singapura kepada Indonesia untuk Aksesi OECD dan bergabungnya Indonesia ke dalam CPTPP (The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership).