KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa Indonesia berencana mengurangi besaran pajaknya, mengikuti langkah beberapa negara di ASEAN yang telah melakukannya.
Pemangkasan pajak ini diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19. "Berbagai negara di ASEAN mereka mengurangi pajak dan mereka ingin agar sektor pariwisata segera recover. Dan kita mungkin bisa memanfaatkan momentum itu karena mereka sudah berada dalam regional," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin, 5 Februari 2024.
Negara-negara ASEAN telah mengurangi pajak sebagai upaya untuk memulihkan sektor pariwisata, dan Indonesia berusaha memanfaatkan momentum ini. Pemerintah sedang menyiapkan insentif dalam bentuk pengurangan pajak, yang akan disertai dengan fasilitas ditanggung pemerintah (DTP).
Salah satu rinciannya adalah insentif pengurangan pajak penghasilan (PPh) Badan sebesar 10 persen, sehingga tarif PPh Badan yang semula 22 persen akan turun menjadi 12 persen. Rencana ini masih dalam tahap pembahasan teknis dan sedang dibicarakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi sektor pariwisata Indonesia untuk pulih dan bersaing dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.