Logo
>

Aksi Jual Tebal Tahan Kenaikan UNTR, Jalan Terjal Menuju 27.450?

Tekanan jual yang menebal di area 27.375–27.450 menahan laju UNTR, sementara buyer berusaha mempertahankan support 27.300 sebagai titik penentu arah harga jangka pendek.

Ditulis oleh Yunila Wati
Aksi Jual Tebal Tahan Kenaikan UNTR, Jalan Terjal Menuju 27.450?
Aksi beli asing ternyata belum cukup tangguh untuk membuat UNTR bullish. Foto: Dok Perusahaan.

KABARBURSA.COM – Pergerakan saham PT United Tractors Tbk (UNTR) pada sesi perdagangan 24 November 2025 memang ditutup menguat tipis di 27.375. Namun di balik kenaikan tersebut, struktur transaksi menunjukkan tekanan jual yang jauh lebih dominan. 

Orderbook memperlihatkan lapisan offer tebal pada rentang 27.375 hingga 27.450. Inilah yang membuat dorongan kenaikan terhambat oleh distribusi yang agresif. Pada saat yang sama, buyer masih mempertahankan penyangga di 27.300 dan menjadikan area ini sebagai titik krusial yang menentukan arah harga jangka pendek.

Dari data tersebut, tampak pula tumpukan bid sebanyak 5.100 lot berada di area 27.300–27.225. Tumpukan ini masih menjaga stabilitas intraday, tetapi total offer yang mencapai lebih dari 16.600 lot menggambarkan ketidakseimbangan kuat antara minat beli dan tekanan jual. 

Blok distribusi terbesar berada di 27.400 dan 27.450, masing-masing berisi 463 lot dan 1.106 lot. Selama dinding ini belum ditembus, UNTR masih sulit bergerak keluar dari fase sideways-nya.

Dorongan AK, BK, dan YU Tak Cukup Kuat

Data broker summary memperjelas gambaran tersebut. Pembelian asing tercatat masuk melalui UBS Sekuritas Indonesia (AK), JP Morgan Sekuritas Indonesia (BK), dan CGS International Sekuritas (YU). Masing-masing memborong antara Rp12 miliar hingga Rp34 miliar. 

Namun arus masuk ini tertahan oleh distribusi besar dari CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) dan Maybank Sekuritas Indonesia (ZP) yang melego puluhan miliar dengan rata-rata harga berada tepat di area resistance intraday.

Tarik menarik dua kubu ini membuat UNTR tidak memiliki momentum yang kuat untuk menembus 27.450 pada hari tersebut.

Di sisi fundamental, konsensus analis masih menempatkan UNTR pada kondisi yang relatif solid. Proyeksi pendapatan 2025 berada di kisaran Rp133 triliun, tidak jauh berbeda dari estimasi 2024. 

Laba bersih diperkirakan memang menurun dari Rp19,5 triliun menjadi Rp16,8 triliun, tetapi EPS 2025 yang berada di 4.576 menunjukkan kapasitas profitabilitas yang tetap kompetitif. Estimasi 2026 bahkan memperlihatkan potensi pemulihan laba perusahaan.

Dengan kombinasi tekanan distribusi yang kuat dan struktur bid yang masih bertahan, arah pergerakan UNTR dalam jangka pendek akan ditentukan oleh kemampuan buyer menjaga area 27.300. 

Jika level ini kembali diuji dan mampu dipertahankan, peluang untuk menembus 27.450 tetap terbuka. Namun jika buyer melemah, tekanan jual dapat menarik harga kembali menuju 27.000–26.800 yang menjadi demand area berikutnya.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79