KABARBURSA.COM - Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) mengungkap alasan di balik gaji tinggi yang diterima oleh para aktuaris. Profesi ini membutuhkan keahlian dalam menerapkan teori matematika, probabilitas, statistika, ekonomi, dan keuangan untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis yang berkaitan dengan risiko.
Menurut Ketua PAI, Paul Kartono, keunikan profesi aktuaris membuatnya menjadi salah satu yang paling dicari. "Aktuaris menggabungkan ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, dari fisika seperti matematika, hingga ilmu sosial seperti ekonomi dan demografi. Mereka tidak hanya memerlukan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki kode etik yang harus dipegang teguh," jelasnya dikutip Senin 22 April 2024.
Menurut Paul, fokus utama aktuaris adalah pada tanggung jawab mereka terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, bukan hanya pada hasilnya.
Jika seorang aktuaris melanggar kode etik, mereka akan dikenakan sanksi. Ini adalah salah satu faktor yang membuat gaji mereka sangat besar.
Paul mengungkapkan bahwa, menurut survei, aktuaris di pasar bisa menghasilkan lebih dari Rp 100 juta setiap bulan. Proses kenaikan gaji juga bisa sangat cepat di perusahaan-perusahaan, karena mereka bisa naik pangkat melalui ujian.
Saat ini, rata-rata waktu dari level masuk hingga manajer bisa mencapai 2-3 tahun, sementara di profesi lain mungkin memerlukan waktu lebih lama, kata Paul.
PAI saat ini memiliki lebih dari 500 anggota bergelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan hampir 300 anggota bergelar Associate of Society of Actuaries of Indonesia (ASAI).
Menurut Paul, minat terhadap profesi aktuaris tetap tinggi, ditandai dengan jumlah kandidat yang ikut ujian yang mencapai ribuan orang.