Logo
>

Alami Suspensi Akibat Lonjakan Harga, MTSM Beri Respons

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Alami Suspensi Akibat Lonjakan Harga, MTSM Beri Respons

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Manajemen PT Metro Realty Tbk (MTSM) mengaku tidak mengetahui penyebab volatilitas atau pergerakan signifikan dalam transaksi sahamnya di bursa.

    Corporate Secretary MTSM, Oscar, dalam keterangannya yang dikutip pada Jumat 18 oKTOBER , menyatakan bahwa pemegang saham utama hingga saat ini belum memiliki rencana terkait kepemilikan saham di perusahaan. "Sesuai informasi yang kami terima dari pemegang saham utama, tidak ada rencana terkait kepemilikan saham di Perseroan," tegasnya.

    Oscar juga menambahkan bahwa dalam surat sebelumnya, nomor 0317/MR-DIR/CORSEC/X/2024 pada 2 Oktober 2024, perusahaan telah menjelaskan rencana aksi korporasi guna memenuhi ketentuan tentang Free Float. "Kami berencana melakukan beberapa perbaikan kinerja saham dan keuangan, termasuk rencana stock split," ujarnya. Namun, Oscar menegaskan bahwa selain itu, perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material lain yang dapat mempengaruhi harga efek atau kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.

    Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Metro Realty Tbk (MTSM) akibat kenaikan harga kumulatif yang signifikan. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menjelaskan bahwa suspensi dilakukan untuk melindungi investor. Penghentian berlaku mulai sesi pertama perdagangan pada 18 Oktober 2024 di pasar reguler dan tunai, guna memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasi dengan matang berdasarkan informasi yang ada.

    Yulianto juga mengimbau agar semua pihak terkait memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perusahaan.

    Catatan Pendapatan Usaha

    PT Metro Realty Tbk (MTSM) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 16,2 miliar pada kuartal III-2022, meningkat dari Rp 15,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan ini mengalami kenaikan sebesar Rp 393,5 juta atau tumbuh 2,49 persen dibandingkan kuartal III-2021.

    Direktur MTSM, Sukardi, menjelaskan bahwa kenaikan pendapatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan pendapatan sewa dari gedung-gedung operasional, terutama Gedung Metro Pasar Baru. "Kami optimis tren positif ini akan terus berlanjut, terutama dengan adanya momentum Natal dan Tahun Baru 2022/2023," ujarnya dalam Public Expose, Selasa (20/12).

    Laba bruto perusahaan untuk periode hingga September 2022 mencapai Rp 1,4 miliar, naik 60,88 persen dibandingkan Rp 846,2 juta pada periode yang sama tahun lalu. Sukardi mengungkapkan bahwa peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan sewa. Namun, meskipun pendapatan meningkat, perusahaan masih mencatat rugi usaha sebesar Rp 5,8 miliar pada kuartal III-2022, naik 20,8 persen dari rugi usaha Rp 4,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

    "Kerugian usaha ini terutama disebabkan oleh peningkatan biaya operasional yang tinggi, terutama biaya karyawan dan pajak, serta pendapatan yang belum optimal," jelasnya.

    Untuk proyeksi kinerja tahun depan, MTSM optimis dapat meraih kenaikan pendapatan antara 10 persen hingga 15 persen. Perusahaan akan berfokus meningkatkan trafik pengunjung melalui berbagai event. Selain itu, MTSM juga akan berusaha menekan beban biaya seiring dengan rencana kenaikan UMP pada 2023.

    "Kami akan memperhatikan perkembangan tahun depan, dengan fokus tidak hanya pada peningkatan pendapatan dan laba bersih, tetapi juga efisiensi biaya," tutup Sukardi.

    Pernah Kena UMA

    Peringatan UMA untuk saham ini sudah dikeluaran pada 21 November 2023, namun lonjakan harga kembali terjadi tanpa adanya informasi signifikan sejak laporan bulanan pemegang efek pada 7 Oktober 2024.

    Saham PT MTSM Tbk (MTSM) mengalami kenaikan signifikan pada perdagangan hari ini ditutup pada harga Rp183, mencatatkan kenaikan sebesar 9,58 persen dari harga sebelumnya yang berada di Rp167. Volume perdagangan mencapai 348 lot, menunjukkan minat yang kuat dari investor.

    Pada sesi perdagangan ini, harga saham MTSM dibuka di level Rp183, sama dengan harga penutupan sebelumnya. Meskipun tidak ada pergerakan signifikan dari harga tertinggi dan terendah yang dicapai dalam hari tersebut, volume transaksi yang relatif rendah (Rp6,4 miliar) menandakan bahwa meskipun ada kenaikan harga, likuiditas di pasar mungkin terbatas.

    Kenaikan harga saham MTSM kemungkinan besar didorong oleh faktor-faktor eksternal, termasuk sentimen positif di pasar yang lebih luas serta hasil laporan keuangan yang menunjukkan kinerja operasional yang baik. MTSM juga mungkin mendapatkan manfaat dari perkembangan industri yang mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Dari perspektif teknikal, level resistensi untuk saham ini terlihat berada di sekitar Rp183, yang merupakan harga penutupan saat ini. Jika MTSM mampu menembus level ini dan bertahan di atasnya, ada potensi untuk melanjutkan penguatan menuju target berikutnya. Namun, pelaku pasar harus tetap waspada terhadap level support yang terletak di sekitar Rp151, sebagai patokan jika terjadi penurunan.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.