KABARBURSA.COM - Ancara Logistics Indonesia Tbk., calon emiten dari Grup Bakrie, telah resmi menetapkan harga saham pada penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar Rp272 per saham. ALII telah menetapkan harga IPO ini dengan harapan mengumpulkan dana segar sebesar Rp860,92 miliar.
Sebelumnya, dalam tahap penawaran awal atau bookbuilding, ALII menyajikan rentang harga antara Rp268 hingga Rp278 per saham. Total saham biasa yang akan ditawarkan oleh ALII mencapai 3,16 miliar dengan nilai nominal Rp5 per saham, setara dengan 20 persen dari modal yang sudah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Sebagian besar dana yang dihimpun dari IPO ini akan difokuskan untuk melunasi kewajiban keuangan anak usaha perusahaan. Sebanyak 75 persen dari total dana yang terkumpul direncanakan akan disalurkan sebagai pinjaman kepada Perusahaan Anak, yaitu MCT. Dana tersebut akan dipergunakan oleh MCT untuk membayar utangnya kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Limited dan OCP Asia Fund V (SF 1) Pte. Limited.
Lebih lanjut, sekitar 20,64 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO ini akan dialokasikan untuk investasi modal, terutama dalam pembelian tongkang sungai. Sisa dana akan diperuntukkan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan bakar, pembayaran jasa operator kapal, pembayaran jasa keamanan, pembayaran jasa operator alat berat, dan kebutuhan operasional lainnya.
ALII telah menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO ini. Rencananya, ALII akan tercatat di Bursa Efek pada tanggal 7 Februari, dengan tanggal efektif mulai 31 Januari. Masa penawaran umum berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Februari, sementara penjatahan direncanakan pada tanggal 5 Februari, dan distribusi efek secara elektronik akan dilakukan pada tanggal 6 Februari.
Penting untuk dicatat bahwa dalam daftar pemilik saham ALII, terdapat sejumlah nama yang memiliki keterkaitan dengan Grup Bakrie. Aninditha Anestya Bakrie, generasi ketiga dari Grup Bakrie, memiliki kepemilikan saham sebesar 3,03 persen dalam ALII sebelum IPO. PT Graha Adika Niaga, sebagai pemegang saham mayoritas, dimiliki oleh Aburizal Bakrie. Sedangkan PT Solomed Capital Pte. Ltd., pemilik 39,48 persen saham, dimiliki oleh Nalinkant Amratlal Rathod, yang juga menjabat sebagai komisaris utama ALII dan memiliki kepemilikan saham langsung sebesar 2,63 persen.