KABARBURSA.COM - PT Timah Tbk atau TINS, terus memperkuat posisinya di sektor industri timah dengan mengalokasikan dana sebesar Rp49,26 miliar untuk kegiatan eksplorasi pada kuartal IV-2024. Fokus utama eksplorasi kali ini adalah mencari cadangan timah, baik di laut maupun darat.
Dalam keterangannya, Selasa, 14 Januari 2025, kegiatan eksplorasi di perairan Bangka dan Kundur, di mana TINS menggunakan antara 3 hingga 5 unit kapal bor, diperkirakan mampu mencatatkan total panjang bor hingga 12.169,45 meter. Di sisi lain, untuk kegiatan eksplorasi di darat, yang mencakup pemetaan, survei geofisika, dan pemboran timah di Pulau Bangka dan Belitung, target panjang bor tercatat mencapai 3.432,90 meter.
Manajemen TINS juga menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi yang dimulai pada kuartal IV-2024 akan berlanjut pada kuartal I-2025, dengan tetap menggunakan lima unit kapal bor di perairan Bangka dan Kundur. Survei geofisika serta survei topografi akan terus dilaksanakan di Pulau Bangka dan Belitung guna menunjang potensi penemuan cadangan timah yang lebih besar.
Melalui aktivitas eksplorasi ini, TINS bertujuan untuk memastikan keberlanjutan bisnisnya dengan meningkatkan cadangan serta produksi timah. Fokus yang ditempatkan pada pengembangan sumber daya ini merupakan strategi jangka panjang perusahaan dalam memastikan pertumbuhan yang stabil dan terus berkelanjutan.
Dengan langkah ini, TINS berharap dapat meraih hasil yang optimal dalam mempertahankan keunggulannya di pasar timah domestik dan internasional.
Buy untuk TINS
Sementara itu, Maybank ZP Sekuritas memberikan perhatian pada PT Timah Tbk (TINS) yang diprediksi tengah mengalami rebound. Harga saham TINS sedang bergerak menuju level resistance utama di angka Rp1.100.
Jika harga berhasil menembus level tersebut, maka potensi untuk rally lanjutan sangat terbuka, dengan target berikutnya di kisaran Rp1.225. Namun, untuk menjaga risiko, sebaiknya investor memasang stoploss jika harga turun di bawah Rp1.040.
Secara teknikal, pola yang terlihat menunjukkan pergerakan positif dan peluang untuk bergerak lebih jauh jika support terjaga dan resistance ditembus. Dengan catatan, pergerakan harga harus diwaspadai, dan memastikan pengelolaan risiko tetap dilakukan dengan bijak.
Dalam kondisi pasar yang selalu dinamis, analisis ini menyarankan agar para investor melakukan pengamatan lebih lanjut pada level-level teknikal penting serta mempertimbangkan potensi keuntungan dari langkah pembelian TINS di atas Rp1.100, tentunya dengan manajemen risiko yang sesuai.
Mengutip data Stockbit hari ini, TINS mengalami pergerakan yang signifikan. Dengan harga penutupan di Rp1,115, TINS mencatatkan keuntungan sebesar 4,21 persen dari harga pembukaan di Rp1,085.
Sepanjang hari perdagangan, saham TINS berhasil menembus level tertinggi di Rp1,125, yang mendekati harga batas atas dari automatic random access (ARA) sebesar Rp1,335.
Meski harga sempat turun ke level terendah di Rp1,055, pasar tampaknya memberikan respon positif terhadap kinerja saham ini, dengan volume transaksi yang mencapai 393 ribu lot dan nilai transaksi yang terbilang besar, yaitu Rp43,2 miliar.
Harga rata-rata tercatat di angka Rp1,099, yang menunjukkan adanya minat beli yang solid di atas harga penutupan sebelumnya yang ada di Rp1,070.
TJSL TINS
PT Timah Tbk, perusahaan anggota MIND ID, melaksanakan salah satu program bertajuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan penanaman pohon secara rutin.
Pelaksanaan TJSL dilakukan di lahan kritis serta bekas tambang di wilayah operasional PT Timah.
Program TJSL dari PT Timah atau dengan kode saham TINS ini, merupakan upaya perusahaan dalam merehabilitasi lahan yang terdegradasi karena aktivitas pertambangan, sekaligus bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
Langkah tersebut sesuai dengan komitmen TINS yakni Good Mining Practice. Adapun jenis pohon yang ditanam cukup bervariasi, mulai dari pohon produktif, pohon endemik, mangrove, sampai pohon buah.
Pada perayaan HUT (Hari Ulang Tahun) ke-48, PT Timah menanam sebanyak 48 ribu pohon di berbagai wilayah operasionalnya.
Selain itu, ribuan pohon mangrove atau bakau telah ditanam di wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau sebagai bagian dari dukungan terhadap pelestarian ekosistem pesisir.
Dalam pelaksanaan di lapangan, PT Timah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait seperti komunitas peduli lingkungan, pemerintah daerah, sampai pelajar.
Gerakan kolaboratif ini juga sebagai bentuk dukungan dari program penghijauan yang sedang digalakkan oleh pemerintah.
Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan, mengatakan program penanaman pohon bukan cuma sekadar untuk menghijaukan kembali lahan yang terdegradasi, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem dan peningkatan kualitas udara.
“Penanaman pohon telah menjadi agenda rutin PT Timah sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam menjaga lingkungan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 12 Januari 2025.
Lewat sejumlah langkah inisiatif ini, PT Timah ingin terus berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik serta mendukung keberlanjutan bagi generasi masa depan.(*)
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.