Logo
>

Amazon Catat Penjualan Cloud Naik 17 Persen di Era AI

Ditulis oleh Syahrianto
Amazon Catat Penjualan Cloud Naik 17 Persen di Era AI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Penjualan unit cloud Amazon.com Inc mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya pemulihan bisnis ritel seiring dengan meningkatnya investasi pada proyek-proyek teknologi, termasuk kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Meskipun kinerja cloud kuat, proyeksi penjualan perusahaan untuk kuartal ini tetap rendah, mencerminkan kekhawatiran terhadap bisnis e-commerce karena perilaku berbelanja yang berhati-hati dari konsumen.

    CEO Amazon.com Inc, Andy Jassy, menyatakan bahwa telah menentukan fokus pada efisiensi biaya dan investasi dalam AI, dengan harapan menghasilkan pendapatan besar di masa depan.

    "Meskipun pendapatan dan laba operasional melampaui perkiraan analis, penjualan e-commerce sedikit di bawah ekspektasi karena konsumen lebih berhati-hati dalam berbelanja," kata dia, dikutip Kamis, 2 Mei 2024.

    Meskipun demikian, pendapatan iklan meningkat, mencerminkan upaya Amazon dalam diversifikasi pendapatan. Saham Amazon naik, menunjukkan optimisme investor terhadap prospek perusahaan.

    Perusahaan yang berbasis di Seattle ini membukukan laba operasional kuartal pertama sebesar USD15,3 miliar. Pendapatan ini meningkat 13 persen menjadi USD143,3 miliar pada periode yang berakhir 31 Maret. Kedua angka tersebut melampaui estimasi para analis.

    Penjualan unit cloud Amazon Web Services (AWS) mencapai USD25 miliar atau naik 17 persen dari tahun sebelumnya. Analis memperkirakan penjualan AWS sebesar USD24,1 miliar.

    “Kami melihat sinyal permintaan yang kuat dari pelanggan kami di sisi AWS,” kata Chief Financial Officer (CFO) Brian Olsavsky.

    “Mereka menandatangani kesepakatan yang lebih panjang dengan komitmen yang lebih besar, dan banyak di antaranya dengan komponen AI generatif," imbuhnya.

    Olsavsky mengatakan bahwa AI generatif kini mewakili bisnis dengan tingkat pendapatan multi-miliar dolar untuk Amazon. Ini pertama kalinya perusahaan tersebut secara terbuka memberikan perkiraan angka pada waralaba tersebut.

    Hal ini akan memerlukan biaya. Chatbot AI, alat pengolah data, dan perangkat lunak lain yang merespons pertanyaan dari pengguna hanya dimungkinkan berkat cip komputer mutakhir dalam jumlah besar.

    Olsavsky mengungkapkan, belanja modal Amazon akan meningkat secara signifikan pada 2024, terutama untuk mendukung pertumbuhan AWS, termasuk untuk AI generatif. Perusahaan menyebutkan akan menghabiskan lebih dari USD150 miliar untuk membangun dan mengoperasikan pusat data di tahun-tahun mendatang.

    Pertumbuhan penjualan unit cloud melambat pada tahun lalu karena Amazon mengurangi belanja teknologi dan berusaha mengendalikan biaya komputasi yang meningkat selama pandemi. Investor memperkirakan pemulihan tahun ini, terutama setelah hasil kuat dari Microsoft Corp dan Google, dua pesaing utama Amazon dalam bisnis penyewaan daya komputasi dan penyimpanan data.

    AWS mencatat laba sebesar USD9,42 miliar pada kuartal tersebut, dengan margin operasi mencapai 37,6 persen, yang merupakan yang terbesar sejak Amazon mengungkapkan penjualan untuk bisnis cloud-nya.

    Meskipun melakukan PHK terbesar tahun lalu, Amazon berencana untuk meningkatkan pendapatan menjadi USD144 miliar-USD149 miliar pada periode yang berakhir pada bulan Juni, sedikit di bawah proyeksi analis. Bisnis e-commerce utama Amazon melaporkan penjualan sebesar USD54,6 miliar pada kuartal tersebut, sedikit di bawah perkiraan analis.

    Olsavsky menyatakan bahwa konsumen terus memilih produk yang lebih murah untuk menghemat uang, terutama bahan habis pakai yang dibutuhkan dengan cepat. Hal ini menimbulkan tekanan pada profitabilitas bisnis karena Amazon harus mengelola dan mengirimkan lebih banyak produk.

    Penurunan penjualan e-commerce juga mendorong Amazon untuk mencari pertumbuhan dalam lini bisnis lainnya, seperti pendapatan iklan yang meningkat 24 persen menjadi USD11,8 miliar, sebagaimana tercermin dalam kuartal pertama sejak Amazon memperkenalkan iklan video ke layanan streaming Prime Video.

    Saham Amazon naik sekitar 2,5 persen dalam perdagangan pra-pasar pada hari Rabu setelah penutupan pada USD175 di New York, dengan kenaikan sekitar 15 persen sepanjang tahun 2024.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.