KABARBURSA.COM-PT Bank Permata Tbk (BNLI) menetapkan target pertumbuhan kredit sekitar 7persen hingga 9persen untuk tahun 2024.
Menurut Direktur Keuangan Permata Bank, Rudy Basyir Ahmad, target tersebut sedikit di bawah sasaran pertumbuhan kredit perbankan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, yaitu sekitar 9persen-11persen tahun ini.
"Kami akan fokus pada segmen komersial dan SME (Small Medium Enterprise) tahun ini, ini akan menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit di 2024," ujarnya di Jakarta dikutip Jumat 8 Maret 2024.
Pada tahun lalu, Bank Permata berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp142,2 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 4,3persen YoY. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penyaluran kredit di sektor Korporasi sebesar 6,1persen YoY.
Untuk tahun ini, Bank Permata memperkirakan bahwa sektor kredit korporasi juga akan tumbuh mengingat berakhirnya Pemilu 2024. Ini akan mendorong para pengusaha untuk lebih yakin dalam merencanakan ekspansi bisnis mereka, yang sebelumnya masih dalam kondisi wait and see.
Selain itu, asumsi tentang ketahanan ekonomi yang kuat dan ekspektasi penurunan suku bunga juga diharapkan akan mendorong investasi dan konsumsi masyarakat.
"Meskipun kondisi ekonomi China dan Amerika Serikat (AS) sedang melambat, kami melihat adanya peluang tinggi untuk permintaan kredit tahun ini. Pertumbuhan kredit akan tetap solid, didorong oleh sektor-sektor prospektif yang berorientasi dalam negeri, seperti sektor makanan-minuman, pengolahan mineral dasar, dan manufaktur," tambahnya.
Permintaan kredit konsumsi juga diprediksi akan meningkat dengan risiko kredit yang terkendali dengan baik.