KABARBURSA.COM - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) terpantau masih mengalami tekanan jual dari investor asing selama sepekan periode 4-10 November 2025.
Merujuk perdagangan Stockbit, dari sisi distribusi, data menunjukkan broker asing masih menekan harga melalui aksi jual besar.
Broker AK tercatat sebagai penjual terbesar dengan nilai transaksi Rp73,4 miliar pada harga rata-rata Rp1.913 per saham, diikuti ZP dengan Rp56,1 miliar di harga Rp1.912, dan BK sebesar Rp34,9 miliar di harga Rp1.911. Selain itu, broker asing lainnya seperti YU dan DR juga aktif menjual di kisaran Rp1.905–Rp1.914.
Meski tekanan jual masih terasa, data broker buy summary memperlihatkan bahwa sejumlah broker lokal mulai mengakumulasi saham ini di area 1.900-an.
Broker tersebut di antaranya XL sebesar Rp25,8 miliar, SQ Rp19,8 miliar, NI Rp18,2 miliar, PD Rp14,6 miliar, dan XC Rp12,8 miliar.
Adapun broker KZ menjadi pembeli terbesar dengan nilai Rp44,9 miliar dan volume 234 ribu lot di harga rata-rata Rp1.919 per saham, disusul BQ dengan harga Rp22,3 miliar di level rata-rata 1.893
Sementara dari orderbook hari ini menunjukkan, tumpukan bid tebal di bawah 1.910, sementara antrean jual mulai tipis di atas 1.930.
Adapun hingga sesi I perdagangan hari ini, saham AMRT ditutup melemah sebesar 0,80 persen atau menurun15 poin ke level 1.870.
AMRT memang tengah mengalami koreksi. Selama sepekan terakhir, harga saham ini melemah 1,58 persen, sementara dalam sebulan turun 3,61 persen.
Sepanjang tahun berjalan (year to date/YTD), saham AMRT sudah terkoreksi 34,39 persen. Secara tahunan, kinerjanya bahkan turun 40,26 persen.
Di tengah pelemahan harga, pandangan analis di Stockbit justru seragam positif. Dari 30 analis yang memantau saham AMRT, 29 analis memberikan rekomendasi buy (beli), hanya 1 analis yang menyarankan hold, dan tidak ada yang merekomendasikan jual.
Adapun konsensus pasar menetapkan target harga rata-rata Rp2.816 per saham, dengan proyeksi tertinggi mencapai Rp3.100, dan estimasi terendah di Rp2.300.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.