KABARBURSA.COM - Bitcoin, mata uang kripto paling berharga di dunia, telah menunjukkan ketahanan. Meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi baru-baru ini, keyakinan investor terhadap mata uang kripto tersebut tetap tinggi.
Menurut Mike McGlone, seorang analis Bloomberg, lebih dari 95 persen investor di Bitcoin Exchange-Traded Funds (ETF) spot tetap memegang kepemilikan mereka selama periode krisis. Selain itu, para analis juga mendukung prediksi harga Bitcoin mencapai USD150.000.
McGlone menambahkan, pola pemegangan yang stabil di kalangan investor ETF ini menandakan sinyal bullish yang menunjukkan kedewasaan pasar.
Berbeda dengan masa awal investasi ETF, ketika perubahan harga yang signifikan sering kali memicu aksi jual dengan cepat, investor kini tampak lebih teguh dalam komitmen mereka terhadap Bitcoin, menganggapnya sebagai alternatif yang sah terhadap aset tradisional seperti emas dan saham.
Dalam berita terkait, Grayscale, pemain utama di sektor ETF Bitcoin, mengalami lonjakan signifikan sebesar 5 persen dalam perdagangan pra-pasar pada Senin, 6 Mei 2024, menandai hari pertama aliran masuk sejak Januari.
Masuknya investasi ini menjadi momen penting bagi Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang beralih dari trust menjadi ETF yang lebih mudah diperdagangkan pada awal tahun ini.
Sebelumnya, trust ini mengalami penarikan besar-besaran sebesar USD17,46 miliar, terutama karena biayanya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan opsi investasi lainnya.
Selain itu, arus keluar juga terkait dengan gelombang kebangkrutan dalam industri mata uang kripto selama dua tahun terakhir, ketika perusahaan berusaha untuk melikuidasi aset guna membayar kembali kreditur.
Grafik harga Bitcoin dalam periode 24 jam, menggunakan indikator Bollinger Bands dan Stochastic RSI, memberikan wawasan mengenai volatilitas dan momentum harga saat ini.
Bollinger Bands, yang terdiri dari pita tengah yang merupakan SMA 20 hari dan pita atas serta bawah yang menunjukkan tingkat volatilitas, menunjukkan penyempitan pada pita pasar Bitcoin, mengindikasikan potensi periode stabilisasi.
Sementara itu, indikator Stochastic RSI menunjukkan momentum kenaikan saat ini karena trennya menuju ke ambang batas overbought di angka 80.
Puncak terbaru dari Stochastic RSI sejalan dengan kenaikan harga Bitcoin, menandakan adanya momentum pembelian yang kuat. Namun, ketika Stochastic RSI mendekati wilayah overbought, ada potensi untuk kemunduran atau stabilisasi harga Bitcoin, terutama jika indikator tersebut melintasi angka 80 dan kemudian mundur, yang dapat menandakan puncak harga dalam jangka pendek.