KABARBURSA.COM - Ekspansi produksi nikel di Indonesia menjadi pemicu penurunan harga komoditas logam ini. Sepanjang tahun 2023, harga nikel mengalami penurunan sebesar 44.74 persen, mencatatkan penurunan terdalam dibandingkan dengan logam lainnya.
Penurunan harga nikel ini menjadi yang paling signifikan sejak tahun 2008. Sementara itu, harga tembaga mengalami kenaikan tipis sebesar 2.2 persen sepanjang tahun 2023, sedangkan harga timah menguat sebanyak 24.5 persen selama setahun penuh. Adapun harga bijih besi mengalami kenaikan sebesar 20 persen di pasar Singapura.
Tren penurunan harga logam ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pertumbuhan China. Indeks enam logam di London Metal Exchange mengalami penurunan sebesar 5.6 persen sepanjang tahun 2023, yang merupakan penurunan untuk tahun kedua.
Meskipun pasokan nikel terus berkembang, konsumsi tidak menunjukkan perbaikan, demikian kata analis Huatai Futures. Investor meyakini bahwa harga nikel akan terus menurun, dengan posisi net-short nikel menjadi yang terbesar di antara logam lain di Shanghai Futures Exchange dalam enam bulan terakhir.
Hasan Barakwan, analis BRI Danareksa Sekuritas, memproyeksikan kelebihan pasokan nikel akan terus terjadi. Proyeksi ini didorong oleh peningkatan produksi nikel dari Indonesia dan beroperasinya smelter baru nikel kelas 1 di China.
Alif Ihsanario, analis MNC Sekuritas, menyatakan ketidakpastian masih melingkupi nasib nikel pada tahun depan. Lesunya aktivitas ekonomi China dan penurunan sektor properti di negara panda tersebut turut menjadi faktor yang mempengaruhi prospek nikel.
Logam Industri (US per metrik ton)
- Nikel: $16,603 (↓ 39.94 persen)
- Timah: $25,415 (↑ 2.45 persen)
- Tembaga: $8,559 (↑ 2.23 persen)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.