Logo
>

Analis: Profit Taking Saham BREN Jadi Sebab IHSG Tertekan

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Analis: Profit Taking Saham BREN Jadi Sebab IHSG Tertekan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pergerakan saham PT Barito Renewables Energy (BREN) memberi pengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sebagai saham dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, fluktuasi IHSG sangat dipengaruhi oleh kinerja saham BREN.

    Berdasarkan data RTI Infokom, investor asing melakukan pembelian bersih saham senilai Rp1,9 triliun selama pekan lalu. Meskipun demikian, secara year to date, investor asing masih mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,85 triliun di seluruh pasar.

    Saham BREN menjadi yang paling banyak dijual oleh asing, dengan nilai penjualan bersih mencapai Rp322,5 miliar. Broker JP Morgan Sekuritas, dengan kode BK, tercatat sebagai yang paling banyak melepas saham BREN dengan volume 23,6 juta saham.

    Pengamat Pasar Modal dari Komunitas Saham Rencana Trading, Satrio Utomo alias Tommy, mengatakan ketika BREN dalam mode profit taking, IHSG cenderung mengalami tekanan. "Ketika BREN dalam mode profit taking, IHSG akan sulit bergerak naik," kata Tommy dalam outlook hariannya kepada KabarBursa, Selasa, 23 Juli 2024.

    Dalam sepekan terakhir, kata Tommy, saham BREN mengalami technical rebound yang mendorongnya mencapai resisten di level Rp 9.150. Setelah mencapai resisten, saham BREN turun karena aksi profit taking, dengan penurunan sebesar Rp 300 (-3,31 persen). Hal ini mendorong koreksi tipis sebesar 8,119 poin (-0,111 persen) pada IHSG. Meskipun demikian, IHSG masih bertahan di atas support pertama pada level 7.294 yang menunjukkan tren naik jangka pendek masih terjaga.

    Tommy menjelaskan, keberhasilan IHSG bertahan di tren naik ini juga didukung oleh kenaikan saham penggerak lainnya seperti BBCA, GOTO, dan ARTO.

    "Aksi borong oleh beberapa fund manager asing membuat saham GOTO naik 7,84 persen," jelas Tommy.

    Kenaikan saham-saham ini menurut Tommy juga menyeimbangkan IHSG sehingga penurunan tidak terlalu dalam. Dia mengatakan pasar saat ini minim sentimen. Pelaku pasar masih wait and see menunggu keputusan FOMC di akhir bulan. Tommy pun mengimbau pelaku pasar berhati-hati dan selektif dalam melakukan transaksi.

    “Posisi IHSG di kisaran resisten kuat membuatnya sulit bergerak naik, pelaku pasar mudah diajak untuk melakukan aksi profit taking," kata Tommy.

    Kinerja Saham BREN

    Saham BREN menunjukkan dinamika yang menarik dalam kinerja keuangannya sepanjang tahun 2024. Mengutip data Stockbit, pada kuartal pertama 2024, perusahaan ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp458 miliar, meningkat dari Rp438 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya dan Rp321 miliar pada kuartal pertama 2022. Laba tahunan perusahaan diproyeksikan mencapai Rp1,83 triliun, naik dari Rp 1,65 triliun pada tahun 2023 dan Rp 1,42 triliun pada tahun 2022.

    Dari sisi performa harga, BREN mencatatkan kenaikan harga sebesar 2,94 persen dalam satu minggu terakhir. Namun, dalam jangka satu bulan, saham ini mengalami penurunan sebesar 3,85 persen. Secara kuartalan, harga saham BREN meningkat signifikan sebesar 19,86 persen, dan dalam enam bulan terakhir, saham ini melonjak 56,95 persen. Kenaikan harga saham tahun ini tercatat sebesar 17,06 persen.

    Valuasi saham BREN menunjukkan rasio PE (Price to Earnings) yang sangat tinggi, dengan rasio PE tahunan mencapai 639,37. Hal ini mencerminkan ekspektasi pasar yang besar terhadap pertumbuhan laba perusahaan di masa mendatang. Selain itu, rasio harga terhadap nilai buku (Price to Book Value) mencapai 155,98, dan EV to EBITDA berada di angka 149,28.

    Dari perspektif solvabilitas, BREN menunjukkan posisi keuangan yang cukup stabil dengan current ratio sebesar 2,93 dan quick ratio sebesar 2,87 pada kuartal terakhir. Namun, rasio utang terhadap ekuitas (Debt to Equity Ratio) yang tinggi sebesar 4,34 menunjukkan perusahaan masih memiliki beban utang yang signifikan.

    Profitabilitas BREN terlihat kuat dengan margin laba kotor (Gross Profit Margin) pada kuartal terakhir mencapai 100 persen, margin laba operasi (Operating Profit Margin) sebesar 75,21 persen, dan margin laba bersih (Net Profit Margin) sebesar 19,83 persen.

    Dari sisi dividen, BREN mencatatkan dividend yield sebesar 0,02 persen dengan payout ratio sebesar 14,83 persen. Dividen terbaru dengan tanggal ex-date pada 7 Juni 2024 menegaskan komitmen perusahaan untuk memberikan imbal hasil kepada para pemegang saham.

    Sementara itu, BREN mencatatkan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau EBITDA sebesar Rp8,04 triliun. Dalam neraca keuangannya, BREN menunjukkan posisi kas sebesar Rp5,05 triliun dengan total aset mencapai Rp 57,99 triliun. Liabilitas jangka pendek perusahaan berada di angka Rp 2,14 triliun, sementara liabilitas jangka panjang mencapai Rp 30,46 triliun, menjadikan total utang perusahaan sebesar Rp 32,60 triliun. Dengan total ekuitas mencapai Rp 7,50 triliun, BREN memperlihatkan fondasi keuangan yang solid.

    Pertumbuhan BREN

    Pertumbuhan BREN menunjukkan angka yang positif. Pendapatan kuartalan tumbuh sebesar 4,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sedangkan pertumbuhan tahunan tercatat sebesar 3,39 persen. Laba bersih kuartalan meningkat 4,50 persen, dan laba bersih tahunan mengalami kenaikan signifikan sebesar 16,72 persen. Namun, Earnings Per Share (EPS) mengalami penurunan tajam sebesar -99,98 persen baik secara kuartalan maupun tahunan, yang menjadi indikator kinerja saham yang perlu diperhatikan oleh investor.

    Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 1,17 triliun dan jumlah saham beredar sebanyak 133,79 miliar, saham BREN tetap menjadi salah satu saham yang diperhitungkan di Bursa Efek Indonesia.(pin/*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).