KABARBURSA.COM - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menekankan Indonesia dalam bahaya karena ketimpangan, ketidaksetaraan dan keadilan dalam pernyataan pembuka Debat Capres terakhir yang baru saja dimulai. Debat berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024).
"Persoalan bangsa kita hari ini adalah ketimpangan, ketidaksetaraan, dan keadilan. Ini semua adalah masalah dan fenomena membahayakan Republik Indonesia. Segelintir orang menguasai ekonomi kita," kata Anies.
Menurut Anies, kekuasaan harusnya dibangun untuk kesejahteraan semua.
"Kami ingin membawa gagasan pendiri Republik, mengembalikan format awal ketika Republik ini didirikan. 45 juta orang tidak bekerja. Kesehatan mental, kekerasan seksual, ini problem yang tidak dipedulikan. Kami memastikan hidup sehat dan sakit ditolong cepat, tumbuh cerdas, bansos sesuai kebutuhan bukan untuk kepentingan pemberi. Jaga budaya dan etika. Kita inginkan persatuan karena ada keadilan. Kami ingin bangsa sehat, cerdas, sejahtera, berbudaya dan bersatu," kata Anies.
Debat dipandu oleh dua moderator, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia, dengan total durasi 150 menit, terbagi menjadi 120 menit untuk segmen debat dan 30 menit untuk iklan. Stasiun televisi penyelenggara adalah TV One, ANTV, Net TV, dan Garuda TV. Selain itu, debat dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Debat kali ini melibatkan 12 panelis yang dikarantina dua hari sebelum acara, terdiri dari mayoritas akademisi dan praktisi organisasi masyarakat sipil. Nama-nama panelis antara lain Prof. Dr. Aminuddin Syam, Prof. Asep Saepudin Jahar, Bahruddin, Damar Juniarto, Prof. Emiritus PM Laksono Ph.D., Imam Prasodjo, Onno Widodo Purbo.PhD., Dra. Reni Kusumowardhani M.PSI., Timboel Siregar, Tolhas Damanik, Drs. Tukiman Tarunasayoga MS, Ph.D., dan Prof. Vina Adriany, M.Ed, Ph.D.