KABARBURSA.COM - Emiten ritel PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) mengalami penurunan laba bersih sebesar 51,17 persen sepanjang tahun 2023. Laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk dari emiten ini per Desember 2023 tercatat sebesar Rp630,51 miliar, sedangkan di tahun 2022, perseroan membukukan laba sebesar Rp1,38 triliun.
Meskipun demikian, dari sisi pendapatan, perseroan mencatat pendapatan sebesar Rp6,53 triliun, tumbuh 1,30 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp6,45 triliun. Namun, beban pokok penjualan ikut membengkak 8,36 persen menjadi Rp2,22 triliun.
Pendapatan ini terdiri dari pendapatan penjualan eceran sebesar Rp3,72 triliun, pendapatan konsinyasi sebesar Rp2,79 triliun, dan pendapatan dari jasa sebesar Rp11,29 miliar.
LPPF mencatat bahwa kinerja dipengaruhi oleh lemahnya penjualan saat Lebaran dan pemulihan yang lemah di sebagian mal, yang menyebabkan kelebihan persediaan tidak diselesaikan tepat waktu.
Posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun tercatat sebesar Rp5,88 triliun, meningkat 2,26 persen secara year-over-year (YoY). Aset ini didominasi oleh aset lancar sebesar Rp1,44 triliun, diikuti oleh aset tak lancar sebesar Rp4,43 triliun.
Sementara itu, posisi liabilitas LPPF mencapai Rp5,84 triliun, dengan ekuitas tercatat sebesar Rp30,73 miliar pada tahun 2023.