Logo
>

ANTM Memulai Fase Injeksi Bauksit di SGAR

Ditulis oleh Hutama Prayoga
ANTM Memulai Fase Injeksi Bauksit di SGAR

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam tengah memulai fase injeksi bauksit perdana pada Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah. Proyek tersebut merupakan kerja sama antara Antam dan PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) sebagai penanda tahap commissioning proyek tersebut.

    Direktur Utama Antam Nico Kanter, menegaskan SGAR Mempawah akan menjadi pilar utama dalam rantai pasokan industri aluminium nasional.

    “SGAR Mempawah memainkan peran sentral dalam menciptakan ekosistem industri aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir, serta memenuhi kebutuhan industri lainnya yang memerlukan alumina berkualitas tinggi,” ujar Nico dalam keterangan resmi dikutip Jumat, 27 September 2024.

    Sebagai pengelola sumber daya mineral, tambah Nico, pihaknya berkomitmen untuk terus mengoptimalkan potensi bauksit guna meningkatkan daya saing industri nasional.

    "Kami yakin, dengan beroperasinya SGAR Mempawah posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri bauksit global akan semakin kuat,” tambah Nico.

    Nantinya, Antam bakal memasok bijih bauskit dari tambang di Kalimantan Barat sebagai bahan baku utama produksi alumina di SGAR Mempawah. Adapun SGAR membutuhkan sekitar 3,3 juta wet metric ton (wmt) washed bauxite untuk bisa mencapai target produksi 1 juta ton alumina.

    Antam Bentuk Usaha Patungan, Bidik Tambang Nikel

    Sebelumnya diberitakan, PT Aneka Tambang Tbk atau Antam akan membentuk perusahaan patungan guna mengembangkan pertambangan nikel di Blok Pongkeru, Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

    Sebagai prosesnya, perusahaan dengan kode saham ANTM ini bakal berkolaborasi dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda) atau SCI dan PT Luwu Timur Gemilang (Perseroda) atau LTG.

    Direktur Utama ANTM Nico Kanter menjelaskan, pengerjaan perusahaan patungan ini merupakan bentuk sinergi antara badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) dalam mengoptimalkan potensi nikel di Blok Pongkeru.

    Menurut dia, kerja sama itu menjadi langkah penting dalam pengelolaan sumber daya nikel secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip good mining practice.

    “Kami berharap, kolaborasi BUMN dan BUMD ini mampu memberikan nilai tambah jangka panjang bagi industri nikel nasional,” ungkap Nico dalam keterangan resmi dikutip, Sabtu, 14 September 2024.

    Adapun Antam berperan sebagai pemegang saham mayoritas dalam kerja sama ini. Sementara SCI dan LTG, mempunyai saham minoritas dengan porsi signifikan agar BUMD mampu meningkatkan peran di dunia pertambangan.

    “Kami yakin, dengan dukungan para pemangku kepentingan, perusahaan patungan ini akan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat,” tambah Nico.

    Perusahaan patungan ini akan mengelola wilayah pertambangan di WIUPK Blok Pongkeru, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri ESDM No. T-304/MB.04/MEM.B/2024. Nantinya, perusahaan ini diharapkan menjadi pemain kunci dalam rantai bisnis nikel di Indonesia, dengan kontribusi optimal bagi sektor pertambangan nasional.

    Kinerja Antam

    Dalam pertanyaan resmi, Antam menunjukan kinerja positif pada enam bulan pertama 2024. Catatan positif itu tercermin dari capaian laba periode berjalan 1H24 sebesar Rp1,51 triliun.

    Pencapaian ini didukung oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.

    Selain itu pada periode 1H24 Antam mencatatkan capaian laba kotor sebesar Rp2,00 triliun, dengan laba usaha tercatat sebesar Rp532 miliar.

    Pengelolaan beban usaha yang efisien tercermin pada pengeluaran sebesar Rp1,47 triliun, turun 23 persen dibandingkan 1H23 sebesar Rp1,91 triliun.

    Manajemen portofolio dan navigasi keuangan yang efektif telah mendorong peningkatan yang signifikan dalam penghasilan lain-lain sebesar 721 persen atau sebesar Rp1,12 triliun, dari capaian pada 1H23 sebesar Rp136,11 miliar.  Pada 1H24, capaian nilai laba bersih per saham dasar Antam tercatat sebesar Rp64,52 per saham dasar.

    Dari sisi posisi keuangan perusahaan, Antam mencatatkan nilai aset konsolidasian sebesar Rp39,18 triliun, meningkat 8 persen dari nilai aset pada 1H23 sebesar Rp36,37 triliun.

    Nilai ekuitas konsolidasian Antam pada 1H24 sebesar Rp29,69 triliun, tumbuh 25 persen dari nilai ekuitas pada 1H23 sebesar Rp23,68 triliun.

    Pada 1H24 total liabilitas Antam mencapai Rp9,49 triliun, turun 25 persen dari nilai liabilitas pada 1H23 sebesar Rp12,69 triliun.  Peningkatan saldo kas dan setara kas  pada akhir periode 1H24 tercatat sebesar Rp8,75 triliun, tumbuh 33 persen dari posisi pada akhir periode 1H23 sebesar Rp6,58 triliun, menunjukkan kesehatan likuiditas perusahaan yang solid, manajemen kas yang efektif, dan kapasitas untuk investasi.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.