KABARBURSA.COM - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, yang berlangsung pada hari ini, Rabu 14 Februari 2024, berjalan aman dan transparan. Pengusaha berharap kontestasi politik ini tidak mengganggu iklim usaha.
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyatakan bahwa proses transisi kepemimpinan merupakan hal umum yang biasa dilakukan di Indonesia setiap 5 tahun sekali melalui Pemilu. Oleh karena itu, dia berharap penyelenggaraan pemilu tahun ini tidak sampai mengganggu iklim usaha. Menurutnya, kondusivitas iklim usaha menjadi salah satu hal yang wajib dipertahankan di tengah fase transisi kepemimpinan ini.
Shinta menuturkan bahwa iklim usaha yang stabil di tengah fase Pemilu akan memunculkan persepsi positif Indonesia di mata global. "Kondusivitas ini iklim usaha sangat penting untuk menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia bisa melakukan Pemilu yang demokratis, jujur, dan adil," kata Shinta di Jakarta.
Apindo juga berharap penyelenggaraan pemilu dapat berlangsung dengan jujur, damai, dan lancar mulai dari tahap awal hingga akhir. Shinta menambahkan bahwa Apindo juga berkomitmen untuk mengawal penyelenggaraan pemilu 2024 untuk mencegah terjadinya kecurangan.
Dia melanjutkan bahwa Apindo juga telah melakukan dialog ke seluruh pasangan calon (paslon) dan tim ekonominya terkait masukan dan saran kebijakan yang dapat diterapkan. Shinta berharap saran-saran tersebut dapat diimplementasikan pada program perekonomian paslon pemenang pemilu untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional.
Hasil QC Sementara
Hingga Pukul 15.28 WIB, sejumlah Lembaga Survei telah mengumumkan hasil hitung cepat Pilpres 2024.
LSI Denny JA, Poltracking, Indikator VoxPol Center kompak menempatkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemimpin sementara klasemen hitung cepat. Data yang masuk dari setiap Lembaga Survei berkisar 13,35 persen hingga 52,80 persen.
LSI denny JA menempatkan Prabowo Subianto dan Gibran di posisi pertama dengan perolehan di atas 50 persen, yakni 59,67 persen, sementara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di urutan kedua, dengan perolehan 22,27 persen, menyusul Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada posisi ketiga di angka 18,06 persen. Sejumlah media televisi mengira bahwa hasil hitung cepat LSI Denny JA ini kemungkinan akan menjadi hasil akhir, karena perolehan data yang telah masuk setengah jalan.