Logo
>

Arab Izinkan Tempat Judi di Bawah Lembaga Khusus

Ditulis oleh KabarBursa.com
Arab Izinkan Tempat Judi di Bawah Lembaga Khusus

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Uni Emirat Arab (UEA) telah mengambil langkah berani dengan memberikan lisensi lotere untuk pertama kalinya, membuka jalan bagi legalisasi kasino dan permainan lainnya.

    Otoritas Pengatur Permainan Komersial Umum (GCGRA) UEA mengumumkan bahwa perusahaan bernama The Game LLC akan beroperasi di bawah bendera UEA Lottery. Perusahaan ini dikenal sebagai operator gim komersial yang mengkhususkan diri dalam pengembangan permainan, operasi lotere, dan konten terkait.

    Namun, GCGRA belum mengungkapkan kapan lotere ini akan dimulai atau dalam bentuk apa. The Game, yang situs webnya menyatakan berbasis di Abu Dhabi dan dimiliki secara pribadi, belum memberikan komentar terkait perkembangan ini.

    Mengizinkan perjudian merupakan perubahan besar bagi UEA, di mana hukum syariah menjadi dasar utama legislasi. Praktik ini dilarang dalam Islam dan ilegal di negara ini. Namun, dalam setahun terakhir, pihak berwenang telah membentuk badan federal untuk mengatur perjudian.

    Langkah ini muncul setelah Wynn Resorts Ltd, yang sedang membangun resor permainan senilai USD 3,9 miliar di emirat Ras al Khaimah, mengungkapkan harapannya untuk segera mendapatkan lisensi.

    Minggu ini, sebuah peristiwa penting tercipta, kata Jim Murren, ketua GCGRA, dalam sebuah pernyataan resmi. Ini menandai pembentukan kerangka kerja regulasi kelas dunia yang disiplin untuk kegiatan lotere, sekaligus menggarisbawahi komitmen kami untuk memelihara lingkungan permainan komersial yang aman dan teratur di UEA.

    Melegalkan perjudian dapat menarik lebih banyak wisatawan dan investasi dari Tiongkok, serta menghasilkan pendapatan permainan yang setara dengan 1,3 persen dari produk domestik bruto UEA. Dengan nilai sekitar USD 6,6 miliar, angka tersebut akan melampaui angka Singapura, berdasarkan perhitungan analis BI.

    GCGRA menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan perjudian dapat mengajukan permohonan untuk beroperasi di ketujuh emirat UEA.

    Abu Dhabi dan Ras Al Khaimah muncul sebagai pelopor dalam memperkenalkan kasino sebelum Dubai, setelah negara kota yang lebih mewah itu menunda rencana untuk mengizinkan perjudian, menurut sumber yang mengetahui masalah ini yang diungkapkan akhir tahun lalu.

    Bos kasino global kini mengarahkan pandangan mereka pada sesuatu yang dulunya tak terbayangkan: perjudian di Uni Emirat Arab. Ras Al Khaimah (RAK) mengumumkan awal tahun ini bahwa mereka berencana untuk mengatur permainan di beberapa resor di UEA. Bersamaan dengan itu, raksasa kasino Las Vegas Wynn Resorts (WYNN.O) berencana membangun resor berlisensi untuk perjudian di pulau buatan di UEA.

    Pengumuman ini menandai momen penting bagi wilayah yang secara tradisional memberlakukan aturan Islam yang lebih ketat dibandingkan bagian lain di Timur Tengah, di mana perjudian telah lama dilarang. Para pencari sensasi yang biasanya pergi ke Casino du Liban di Lebanon atau hotel-hotel mewah di Mesir mungkin akan mengalihkan perhatian mereka ke UEA.

    Menurut dua sumber yang mengetahui masalah ini, perjudian dalam beberapa bentuk akan diizinkan di UEA. Namun, setiap emirat memiliki kebebasan untuk mengatur caranya sendiri. Hal ini diharapkan terjadi segera, meski tanpa kerangka waktu yang pasti.

    Caesars Palace, yang dibuka di Dubai pada 2018 tanpa kasino, menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan kemungkinan menawarkan perjudian di Dubai. Anthony Costa, presiden regional di Caesars Palace, menyebut potensi permainan di UEA sebagai sesuatu yang luar biasa. Jika lisensi tersedia, perusahaan game global mana pun pasti akan tertarik untuk berpartisipasi dalam perundingan, tambahnya.

    Setahun yang lalu, Dubai, emirat paling liberal secara tradisional, membantah desas-desus di media sosial dan komunitas bisnis bahwa beberapa tempat perhotelan telah diberikan izin perjudian. Kantor media pemerintah UEA serta kantor media emirat Dubai, Abu Dhabi, dan Sharjah, tidak menanggapi permintaan komentar mengenai rencana mengatur perjudian.

    Namun, dalam 18 bulan terakhir, UEA telah merombak undang-undang dan peraturan, termasuk mendekriminalisasi konsumsi alkohol dan hidup bersama sebelum menikah. Negara ini juga telah menemukan cara untuk menawarkan beberapa permainan peluang yang menguntungkan.

    Pada tahun 2020 lalu, sebuah loto nasional diluncurkan. Pemain membeli gambar koleksi dari pemandangan ikonik UEA, seperti hotel Burj al Arab, seharga 35 dirham dan diikutsertakan dalam undian.

    Kini, pemain yang ingin mengikuti undian membeli sebotol air untuk disumbangkan ke badan amal dan berpeluang memenangkan hadiah utama sebesar 10 juta dirham. Permainan ini dianggap sesuai syariah berdasarkan adanya pertukaran nilai dalam pembelian barang koleksi atau botol. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi