KABARBURSA.COM - Perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan, PT Arkora Hydro (ARKO), telah mengalokasikan modal sebesar Rp20 miliar untuk anak usahanya, PT Nosu Hydro.
Dana pinjaman tersebut bertujuan untuk mendukung kebutuhan kas anak usaha perseroan tersebut. Penandatanganan perjanjian pinjaman dilakukan pada tanggal 18 April 2024.
Prisca Lumban Tobing, Sekretaris Perusahaan Arkora Hydro, menjelaskan bahwa dana pinjaman ini akan digunakan oleh PT Nosu Hydro untuk modal kerja, terutama dalam proyek-proyek baru yang sedang direncanakan.
"Transaksi ini masuk dalam kategori afiliasi karena terdapat hubungan kepemilikan saham antara perseroan dan PT Nosu Hydro, serta adanya kesamaan pengurus saat transaksi dilakukan," kata Prisca dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Minggu, 21 April 2024.
Kesamaan pengurus perusahaan, di mana Direktur Utama Arkora Hydro, Aldo Henry Artoko, juga menjabat sebagai komisaris di PT Nosu Hydro, menjadikan transaksi ini sebagai transaksi afiliasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat (1) huruf b POJK 42/2020.
PT Nosu Hydro adalah perusahaan terkendali dari PT Arkora Hydro dengan total kepemilikan saham langsung sebesar 99 persen.
Berdasarkan perjanjian, pinjaman tersebut akan dikenakan bunga sebesar 6,5 persen per tahun, dengan jangka waktu pembayaran kurang lebih selama delapan tahun sejak tanggal operasional komersial pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Sebagai informasi, PT Arkora Hydro telah memutuskan untuk tidak membagikan dividen pada tahun ini.
Perseroan akan memanfaatkan laba bersih tahun buku 2023 sebesar Rp39,1 miliar untuk memenuhi kebutuhan modal kerja. Keputusan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada awal April 2023.