Logo
>

Arus Masuk Asing Mengalir Deras ke Enam Saham, Siapa Paling Menonjol?

Arus beli asing mengalir deras ke enam saham, dipimpin ENRG, BULL, dan CBDK yang mencatat foreign flow jangka panjang terbesar dan akumulasi paling stabil.

Ditulis oleh Yunila Wati
Arus Masuk Asing Mengalir Deras ke Enam Saham, Siapa Paling Menonjol?
Aktivitas di papan pantau Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: dok KabarBursa.com

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – Hingga perdagangan sesi siang, Selasa, 2 Desember 2025, ada pergerakan menarik di enam emiten. Arus masuk asing mengalir begitu deras, yang terlihat dari Net Foreign Buy, Foreign Buy Streak, serta Foreign Flow MA20. Investor asing memberikan sinyal akumulai pada saham-saham dengan ritme yang konsisten.

    Arus masuk asing salah satunya tampak di GTS internasional Tbk (GTSI). Emiten yang bergerak di sektor tambang ini mencatatkan net buy asing sebesar Rp10,41 miliar, dengan foreign flow 20,70 miliar. 

    Angka tersebut menunjukkan adanya minat beli yang signifikan, meski MA20 masih mencatat posisi negatif sebesar minus Rp2,57 miliar. Artinya, lonjakan arus masuk baru terjadi dalam beberapa hari terakhir dan belum mengubah tren jangka panjangnya.

    Sementara itu, pada Folago Global Nusantara Tbka tau IRSX, arus beli asing juga terlihat cukup stabil, dengan net buy Rp1,68 miliar dan foreign flow harian Rp13,80 miliar. MA20 yang sudah berada di zona positif menandakan bahwa akumulasi asing sudah berlangsung lebih lama dan berkelanjutan, bukan hanya sesaat.

    VKTR menjadi salah satu saham yang menunjukkan pola akumulasi asing yang lebih kuat. Net buy asingnya sebesar Rp13,27 miliar, didukung oleh foreign flow sebesar 84,57 miliar. Lonjakan ini juga tercermin pada MA20 yang mencapai Rp48,20 miliar, yang menandakan bahwa ada aliran dana asing yang konsisten selama 20 hari terakhir. Arus masuk ini lebih kuat dibanding dua saham sebelumnya, yaitu IRSX dan GTSI.

    Catatan arus beli asing juga terlihat pada saham Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Pergerakannya jauh lebih besar, dengan Net buy asing mencapai Rp34,88 miliar dan akumulasi jangka pendeknya sebesar Rp359,70 miliar.

    Aksi asing ini menempatkan CBDK pada posisi yang menonjol. MA20 yang mencapai Rp128,84 miliar memperlihatkan bahwa aliran dana asing sudah berlangsung dalam skala besar dan stabil.

    Selanjutnya ada saham Energi Mega Persada atau ENRG. Saham yang bergerak di sektor pertambangan ini juga mencatat nilai yang paling masif dalam daftar ini. Net buy asing mencapai Rp126,18 miliar, sementara foreign flow harian mencapai Rp1,949 triliun. 

    Dominasi aliran dana asing ini didukung oleh MA20 sebesar Rp1,691 triliun, yang menandakan bahwa akumulasi bukan hanya besar, tetapi telah terjadi secara konsisten dalam jangka waktu panjang.

    Saham yang mendapat guyuran dari arus beli asing adalah Buana Lintas Lautan atau BULL. Ada pola arus masuk yang kuat dengan net buy asing Rp12,08 miliar dan foreign flow Rp1,791 triliun. Dengan MA20 yang mencapai Rp1,706 triliun, pola akumulasi terlihat sangat stabil. 

    BULL dan ENRG menampilkan karakteristik yang hampir serupa, yaitu aliran asing besar dan ritme stabil dalam jangka panjang.

    Melihat keseluruhan data, BULL, ENRG, dan CBDK menjadi tiga saham dengan karakter aliran dana asing paling kuat karena nilai foreign flow jangka panjang yang sangat besar. VKTR menonjol dalam kategori menengah, sementara GTSI dan IRSX memperlihatkan awal dari potensi akumulasi baru yang masih berkembang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79