KABARBURSA.COM - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengungkapkan bahwa aset kripto menjadi salah satu faktor kunci dalam mempercepat kemajuan ekonomi digital di Indonesia.
Menurut Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti, Tirta Karma Senjaya, pentingnya pengembangan ekonomi digital terutama setelah terjadinya gangguan dalam perekonomian global akibat pandemi COVID-19.
"Selama pandemi, pembatasan mobilitas mendorong masyarakat untuk lebih mengadopsi teknologi digital dalam kehidupan sehari-hari, yang menyebabkan peningkatan signifikan dalam penggunaan internet di Indonesia, mencapai sekitar 66,5 persen dari total penduduk," tuturnya, dikutip Sabtu, 4 Mei 2024.
Menurut Tirta, kecepatan internet di Indonesia juga meningkat dan kini menduduki peringkat kedelapan di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah sedang aktif mendorong pengembangan ekonomi digital, dengan proyeksi nilai ekonomi digital Indonesia mencapai 146 miliar dolar AS pada tahun 2025, yang menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Rektor IBI Kesatuan, Profesor Bambang Pamungkas, menyatakan bahwa pengembangan aset kripto dan teknologi blockchain telah membawa inovasi yang signifikan dalam industri ekonomi digital.
"Potensi besar dari teknologi ini sebagai aset berharga di masa depan," ucap Bambang.
Meskipun demikian, ia menekankan pentingnya kewaspadaan dalam berinvestasi di bidang ini, dengan menggarisbawahi perlunya pemahaman yang mendalam dan strategi yang matang.