KABARBURSA.COM – Perdagangan sejumlah aset kripto pada Jumat, 17 Mei 2024, kemarin ditutup di zona hijau. Bitcoin dan Ethereum mengalami kenaikan harga dalam 24 jam dan dalam sepekan terakhir. Bitcoin, aset kripto paling berharga di dunia, pada penutupan perdagangan pukul 16.00 WIB, berhasil melompati level resistance terkuat di level USD65.000.
Menurut data CoinMarketcap, Jumat, 17 Mei, gerak aset kripto paling tinggi kenaikannya terjadi pada Cardano ADA mencapai 5,14 persen dalam 24 jam, secara sepekan juga berhasil menguat 3,51 persen pada harga USD0,4791. Di posisi kedua, Solana SOL juga dalam tren penguatan dengan menghijau 3,22 persen dalam 24 jam menjadi USD168,41 serta melesat dengan kenaikan 9,31 persen dalam sepekan.
Bitcoin yang terus mencetak angka kenaikan dengan melanjutkan pergerakannya menjauhi level USD65.000 dan menuju USD67.000-an yang saat ini jadi level resistance potensial psikologisnya. Adapun saat ini laju Bitcoin ada pada level USD66.265 (Rp1,05 miliar) atau menguat 0,13 persen dalam 24 jam, dan meroket hingga 5,45 persen dalam sepekan perdagangan.
Kemudian ada Ethereum ETH, dengan kenaikan 0,86 persen, serta dalam sepekan masih menghijau 0,11 persen, dan parkir pada harga USD3.035,55. XRP Koin juga mencatat kenaikan 0,64 persen dalam 24 jam menjadi US persen 0,521 dalam sepekan, XRP Koin menguat mencapai 0,85 persen.
Menyusul tren yang sama, Altcoin lainnya kompak terkoreksi dalam 24 jam. Avalanche AVAX dengan melesat 6,14 persen dan sepekan penguatannya menyentuh 3,48 persen menjadi USD36,72. Bitcoin Cash BCH juga tengah dalam tren kenaikan, menguat 3,44 persen dalam 24 jam menjadi USD470,65 dengan harga tersebut, BCash menguat 3,88 persen dalam sepekan.
Polygon MATIC juga sudah memasuki tren zona hijau, melaju 2,81 persen dan secara seminggu perdagangan menghijau 1,14 persen pada harga USD0,7061. Internet Computer ICP dan NEAR Protocol NEAR juga kompak di zona hijau dalam 24 jam. Dengan masing-masing mencatatkan angka kenaikan 3,82 persen dan 1,78 persen.
Angka inflasi Amerika Serikat yang melandai sesuai dengan perkiraan pasar jadi sentimen dan katalis di pasar terkait dengan tren suku bunga acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tahun ini akan mulai terjadi pemangkasan pada September dan diikuti oleh yang kedua pada bulan Desember.
Sayangnya, Polkadot DOT ada di posisi kedua pada daftar aset kripto paling drop kinerjanya, adapun angka penguatan saat ini sudah mencapai 4,31 persen dan secara sepekan menghijau 2,11 persen pada harga USD7,23.
Usai malam kemarin waktu Indonesia, US Bureau of Labor Statistics melaporkan inflasi Amerika Serikat berhasil melambat ke level 3,4 persen secara tahunan pada April 2024. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya 3,5 persen pada Maret. Angka ini sesuai dengan ekspektasi dan konsensus pasar dengan perkiraan 3,4 persen.
Indeks Harga Konsumen (IHK) acuan inflasi AS yang mendasari harga-harga berhasil melambat pada April untuk pertama kalinya dalam enam bulan, memberikan sinyal tekanan yang terjadi mulai mereda secara bertahap dan mendukung niat Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan di tahun ini.
Adapun, inflasi inti IHK AS pada April tercatat ada di angka 0,3 persem juga melandai dengan kesamaan dari angka sebelumnya 0,3 persendan sesuai perkiraan pasar.
Bitcoin Menuju Level Resistensi Utama
Keith Alan, salah satu Pendiri sumber daya perdagangan Material Indicators, mengomentari metrik inflasi inti yang positif. “Seperti sulitnya laporan PPI untuk diinterpretasikan, metrik Inflasi Inti hari ini tampaknya sangat mudah. Berita Baik = Kabar Baik,” ujarnya.
Dengan perkembangan ini, pair Bitcoin/USD siap untuk menantang level resistensi signifikan di bawah titik tertinggi sepanjang masa.
Trader popular CrypNuevo menyoroti zona krusial antara USD66.000 dan USD70.000, mengidentifikasi USD69.000 sebagai level likuiditas utama.
“Kami memasuki zona klaster likuidasi yang berkisar dari USD66 ribu hingga USD70 ribu. Level dengan likuidasi tertinggi di dalam area ini adalah USD69 ribu (level likuiditas utama). Kami mungkin mengkonsolidasi atau mundur terlebih dahulu, tetapi klaster ini adalah targetnya,” ujar CrypNuevo.
Grafik yang menyertai dari sumber daya pemantauan CoinGlass ini menunjukkan level likuiditas di sekitar harga spot saat ini.
Juga, Keith Alan memperingatkan bahwa level yang lebih rendah mungkin perlu diuji ulang untuk mengonfirmasi fase baru dalam bull run Bitcoin yang lebih luas. Dia menunjukkan beberapa faktor kunci, termasuk MA 50-Hari di USD65.100, tepat di atas tembok penjualan signifikan di USD65.000.
“Masalah kedua adalah fakta bahwa support tawaran masih relatif tipis hingga kisaran USD60 ribu – USD61 ribu,” jelas Alan.
Dia juga menyebutkan kurangnya uji ulang di dekat level terendah lokal USD56.500 dan kisaran konsolidasi sebelumnya.
Alan menekankan bahwa mengunjungi kembali level di bawah USD60.000 bisa menjadi cara sehat untuk memvalidasi dasar dan berfungsi sebagai fondasi yang lebih kuat untuk langkah berikutnya. Dia mengulangi target downside yang tidak berubah dan mengungkapkan keinginan untuk melihat uji dukungan pada MA 21-Minggu.
“Di sisi atas, resistensi teknis di USD65 ribu, benar-benar sedang diuji saat ini. Melihat apakah bull memiliki cukup momentum untuk membawa ini di atas USD69 ribu,” ujarnya.
Analisis terkait dari pasar menunjukkan bahwa Bitcoin dapat mencapai USD74.000 berikutnya jika berhasil mempertahankan kenaikan 7,5 persen baru-baru ini. Analis terus memantau apakah kripto ini dapat melampaui resistensi saat ini dan mencapai ketinggian baru.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.