KABARBURSA.COM - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencatat peningkatan signifikan dalam penjualan lima produk utamanya sepanjang tahun 2023. Produk-produk tersebut meliputi Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, Asuransi Satelit, dan Tanggung Gugat. Peningkatan ini membantu perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp102,88 miliar.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, menyatakan bahwa kinerja positif ini menunjukkan perbaikan yang berkelanjutan, terutama karena laba bersih tersebut tercipta dari kompetensi inti perusahaan. Sebagian laba bersih pada tahun sebelumnya berasal dari divestasi saham, yang merupakan bagian dari upaya penyehatan keuangan. Seperti dalam keterangan di Jakarta, Senin 29 April 2024.
Pada tahun sebelumnya, Asuransi Jasindo telah melaksanakan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) sesuai dengan persetujuan OJK. Langkah-langkah tersebut meliputi restrukturisasi produk asuransi kredit, divestasi saham, dan perubahan proses bisnis.
Setelah melalui periode RPK, kondisi keuangan perusahaan kembali membaik dan memenuhi persyaratan solvabilitas OJK. Andy mengapresiasi upaya dan kolaborasi dari seluruh tim Asuransi Jasindo dan pemegang saham atas pemulihan perusahaan dalam waktu singkat.
Direktur Keuangan dan Investasi Asuransi Jasindo, Jhon Harlen Butar-Butar, mengungkapkan bahwa hasil underwriting perusahaan naik 44,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp420,50 miliar. Sementara itu, premi bruto tumbuh sebesar 2,43 persen, mencapai Rp3,17 triliun.
Produk-produk asuransi seperti Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, Asuransi Satelit, dan Tanggung Gugat memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan perusahaan. Marine Hull mengalami peningkatan penjualan sebesar 65,46 persen, sedangkan Asuransi Satelit meningkat 118,05 persen.
Butar-Butar menegaskan bahwa di tahun 2024, Asuransi Jasindo akan terus memperkuat kompetensi intinya terutama dalam bidang property, marine, energy, engineering, aviation, dan tanggung gugat.