KABARBURSA.COM - PT Avia Avian Tbk (AVIA) resmi bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC) pada 9 Juni 2025.
Langkah yang diumumkan melalui laporan keterbukaan informasi ini menyatakan bahwa keputusan ini adalah bentuk nyata komitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan.
UN Global Compact merupakan inisiatif keberlanjutan terbesar di dunia untuk korporasi. Anggota UNGC diharuskan mengikuti prinsip-prinsip universal yang meliputi hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, dan antikorupsi. AVIA menjadi salah satu perusahaan industri cat pertama di Indonesia yang mengambil bagian dalam inisiatif ini.
Direktur Operasional dan Pengembangan AVIA, Robert Christian Tanoko, menyatakan bahwa keberlanjutan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan.
"Sustainability bukan hanya pilihan yang bijak, tetapi satu-satunya jalan untuk masa depan," kata Robert Christian Tanoko dalam keterangan tertulis yang dirilis perusahaan.
Avian Brands menegaskan bahwa komitmen ini bukan hanya simbolis. Bergabungnya AVIA dengan UNGC disertai dengan penyusunan laporan tahunan bernama Communication on Progress (CoP). Laporan tersebut akan mencatat kemajuan, tantangan, dan langkah perbaikan dalam pelaksanaan prinsip keberlanjutan perusahaan.
Sebagai bagian dari transformasi ini, Avian Brands memperkenalkan strategi baru bertajuk Avian Brands Sustainability Strategy. Strategi ini dirancang secara holistik dan mencakup empat pilar utama. Pilar tersebut meliputi inovasi produk ramah lingkungan, efisiensi energi dan pengurangan limbah, pemberdayaan masyarakat dan karyawan, serta tata kelola perusahaan yang etis dan transparan.
Perusahaan juga telah menyusun kebijakan keberlanjutan yang mencakup empat aspek penting. Aspek tersebut meliputi mutu produk dan lingkungan, isu sosial dan HAM, etika perusahaan, serta pengadaan berkelanjutan. Dengan kebijakan ini, AVIA berkomitmen mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi sumber daya.
AVIA menargetkan sistem keberlanjutan yang tangguh dan adaptif untuk masa depan. Strategi ini merupakan kelanjutan dari upaya perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Keterlibatan aktif pemangku kepentingan dan evaluasi internal menjadi bagian dari proses penguatan transformasi ini.
PT Avia Avian Tbk dikenal sebagai produsen cat dan pelapis terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 1978, perusahaan ini memiliki portofolio produk seperti Avitex, Supersilk Anti Noda, No Drop, dan Sunguard All in One. Semua produk dikembangkan di bawah merek Avian Brands yang telah dikenal luas di pasar nasional.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2021, saham AVIA tercatat dengan kode IDX: AVIA. Perusahaan menguasai sekitar 24 persen pangsa pasar cat dan pelapis dekoratif di Indonesia berdasarkan data Frost & Sullivan. Produksi dilakukan secara terintegrasi di dua pabrik utama di Sidoarjo dan Serang.
Avian Brands memiliki pusat riset dan inovasi bernama Avian Innovation Center (AIC) yang berdiri sejak 2020. Fasilitas ini menjadi pusat pengembangan teknologi dan formula produk baru. Luas AIC mencapai 5.000 meter persegi dan menjadi yang pertama di industri cat Indonesia.
Penjualan AVIA terbagi dalam dua segmen utama yaitu solusi arsitektur dan barang dagangan. Sekitar 80 persen penjualan berasal dari solusi arsitektur. Sisanya, sebesar 20 persen, disumbang oleh segmen barang dagangan.
Komitmen terhadap tata kelola dan standar global tercermin dari perolehan berbagai sertifikasi internasional. AVIA telah mengimplementasikan ISO 9001:2015 untuk mutu, ISO 14001:2015 untuk lingkungan, ISO 45001:2018 untuk keselamatan kerja, ISO 50001:2018 untuk energi, dan ISO 27001:2013 untuk keamanan informasi. Semua ini menjadi pondasi penting bagi strategi keberlanjutan jangka panjang perusahaan. (*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.