Logo
>

Awal Pekan IHSG Cerah: Menguat 0,63 Persen ke Level 6.721

Volume perdagangan di pembukaan hari ini mencapai 359,530 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp249.851 miliar.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Awal Pekan IHSG Cerah: Menguat 0,63 Persen ke Level 6.721
Aktifitas Pengunjung depan Papan Pantau Saham di Main Hal Bursa Efek Indonesia (BEI).

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat sebesar 0,63 persen atau mengalami kenaikan 42 poin ke level 6.721 pada perdagangan sesi I, Senin, 28 April 2025.

    Merujuk data perdagangan RTI Business, volume perdagangan di pembukaan hari ini mencapai 359,530 juta lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp249.851 miliar.

    Seiring menguatnya IHSG, sebanyak 285 saham turut berada di zona hijau, sementara 56 saham melemah, dan 227 saham mengalami stagnan. 

    Adapun mengutip Stockbit, sejumlah saham mencatatkan kenaikan harga signifikan, seperti halnya PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) yang melonjak +22,83 persen ke level 5.650.

    Di urutan kedua terdapat PT Agro Bahari Nusantara Tbk. (UDNG) yang mengalami kenaikan hingga +9,55 persen ke posisi 195. Lalu ada pula PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE) dengan penguatan +7,69 persen menjadi 336.

    Sedangkan PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN) berada di peringkat keempat usai meningkat +10,68 perse ke level 570. Dan PT Boston Furniture Industries Tbk. (SOFA) melengkapi jajaran lima besar top gainer dengan kenaikan +8,70 persen ke level 50.

    Dari sisi top loser, PT Sarana Mitra Luas Tbk. (SMIL) berada di posisi teratas usai terkoreksi -14,91 persen ke level 388. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mengikuti usai melemah -8,38 persen ke level 875.

    Di peringkat ketiga terdapat PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) dengan pelemahan -9,88 persen ke 146, diikuti PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS) merosot -5,13 persen ke 1.850.

    Sementara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) bertengger di posisi terakhir lima besar usai mengalami koreksi -4,66 persen ke 920.

    Dari 11 sektor utama, sektor kesehatan mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar +0,81 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur (+0,74 persen) dan sektor keuangan atau finansial (+0,65 persen). 

    Sementara itu, sektor teknologi yang kerap menjadi sorotan, hanya mencatatkan kenaikan tipis sebesar +0,13 persen.

    Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas memproyeksikan IHSG menguat sebesar sebesar 0,99 persen ke level 6.679 disertai volume pembelian.

    “Pergerakannya pun masih mampu berada di atas M60. Kami memperkirakan, posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave [a] dari wave B, sehingga penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji kembali 6,709-6,784. Selanjutnya, IHSG akan rawan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 6,333-6,571,” kata Tim Analis MNC Sekuritas, Senin, 28 April 2025.

    MNC Sekuritas mengungkapkan, level support pada perdagangan pagi ini adalah 6,373, 6,148. Sedangkan untuk resistance berada di level 6,707, 6,877.

    Adapun beberapa saham yang direkomendasikan oleh tim MNC sekuritas pada perdagangan pagi ini, antara lain: AKRA, BRIS, BRPT, dan MEDC.

    AKRA - Buy on Weakness

    AKRA terkoreksi 0,84 persen ke 1,185 disertai dengan munculnya tekanan jual. Tim analis memperkirakan, posisi AKRA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga AKRA akan terkoreksi dahulu dalam jangka pendek.

    Buy on Weakness: 1,140-1,160
     Target Price: 1,230, 1,270
     Stoploss: below 1,120

    BRIS - Buy on Weakness

    BRIS menguat 1,81 persen ke 2,810 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA200. Saat ini, posisi BRIS diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave 3, sehingga BRIS diperkirakan rawan terkoreksi dahulu.

    Buy on Weakness: 2,560-2,740
     Target Price: 2,900, 3,120
     Stoploss: below 2,370

    BRPT - Buy on Weakness
     BRPT terkoreksi 1,96 persen ke 750 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Analis memperkirakan, posisi BRPT saat ini sedang berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga BRPT rawan melanjutkan koreksinya.
     Buy on Weakness: 715-730
     Target Price: 795, 835
     Stoploss: below 675

    MEDC - Spec Buy

    MEDC terkoreksi 1,40 persen ke 1,060 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Pada skenario terbaiknya, posisi MEDC diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave iv dari wave (a), sehingga koreksi MEDC akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.

    Spec Buy: 995-1,045
     Target Price: 1,120, 1,150
     Stoploss: below 910

    Perdagangan BEI Bervariasi Selama Sepekan, IHSG Menguat

    Kinerja perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir, periode 21 hingga 25 April 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad, mengungkapkan salah satu indikator utama, yakni kapitalisasi pasar, mengalami kenaikan signifikan sebesar 3,97 persen.

    “Menjadi Rp11.561 triliun dari Rp11.120 triliun pada sepekan sebelumnya,” ujar Kautsar dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 April 2025.

    Adapun Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pekan ini tercatat menguat 3,74 persen dan berakhir di level 6.678,915 dibandingkan penutupan pekan sebelumnya di posisi 6.438,269.

    Di sisi lain, aktivitas transaksi harian mencatat penyesuaian. “Rata-rata frekuensi transaksi harian pekan ini mengalami perubahan, yaitu sebesar 4,88 persen, menjadi 1,11 juta kali transaksi dari 1,17 juta kali transaksi pada pekan lalu,” katanya.

    Kautsar menambahkan, rata-rata nilai transaksi harian BEI juga turun 24,02 persen menjadi Rp11,06 triliun dibandingkan Rp14,56 triliun pada pekan sebelumnya.

    "Kemudian rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut mengalami perubahan, yaitu sebesar 19,09 persen menjadi 18,23 miliar lembar saham dari 22,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya,” jelasnya.

    Di sisi lain, investor asing pada Jumat, 25 April 2025 mencatatkan nilai beli bersih Rp173,18 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,70 triliun.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.