KABARBURSA.COM - Surat Utang Negara (SUN) terus menjadi incaran investor, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti yang tercermin dari jumlah penawaran yang melebihi target indikatif pada lelang Rabu, 13 Maret 2024 kemarin.
Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Deni Ridwan, mengungkapkan bahwa total penawaran lelang mencapai Rp58,49 triliun, atau 2,45 kali dari target indikatif.
Seri SUN dengan tenor 5 dan 10 tahun tetap menjadi favorit investor, dengan jumlah penawaran yang signifikan.
Dalam keterangan resminya, Deni menyebut bahwa minat investor dalam SUN didorong oleh fundamental perekonomian Indonesia yang kuat, ditunjukkan oleh posisi cadangan devisa yang stabil.
“Pada akhir Februari 2024, cadangan devisa mencapai US$144 miliar, setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” kata Deni, Kamis, 14 Maret 2024.
Meskipun Chairman the Fed Jerome Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan Fed Fund rate tahun ini, penurunan tersebut belum diprediksi akan terjadi pada semester I 2024. Namun, minat investor asing terhadap lelang SUN tetap tinggi, dengan mayoritas penawaran pada seri SUN tenor menengah-panjang.
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN terbaru, dengan mempertimbangkan yield SBN di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara saat ini.
Deni juga memberitahu, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024, sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024. (*/adi)