Logo
>

AZKO (ACES) Catat SSSG Terendah di Tengah Deflasi Nasional

Pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) secara nasional mencatat angka terendah dalam 12 bulan terakhir

Ditulis oleh Syahrianto
AZKO (ACES) Catat SSSG Terendah di Tengah Deflasi Nasional
Barang-barang kebutuhan rumah tangga yang dijual di AZKO. (Foto: Dok. ahi.id)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), yang kini dikenal sebagai AZKO, mengalami pelemahan kinerja pada Januari 2025, terutama di wilayah Jakarta dan Jawa. Laporan terbaru dari Samuel Sekuritas Indonesia (SSI) menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan toko yang sama (SSSG) secara nasional mencatat angka terendah dalam 12 bulan terakhir, dengan wilayah Jakarta mengalami kontraksi sebesar 0,5 persen dibandingkan Januari 2024 yang masih tumbuh 3,8 persen.

    “Pelemahan ini terutama disebabkan oleh daya beli masyarakat yang menurun serta dampak dari rebranding toko yang masih dalam proses adaptasi,” ujar analis dari SSI, Jonathan Guyadi, melalui risetnya, dikutip Senin, 3 Maret 2025.

    Sementara itu, wilayah luar Jawa tetap menunjukkan performa yang lebih kuat dengan SSSG mencapai 8,1 persen, meningkat dari 6,1 persen pada Januari 2024. Momentum positif ini didorong oleh harga komoditas yang lebih tinggi dari perkiraan, yang meningkatkan daya beli masyarakat di daerah tersebut.

    Kategori produk yang masih menjadi pendorong utama kinerja AZKO adalah peralatan listrik, peralatan rumah tangga, perlengkapan rumah, dan peralatan dapur. Meski demikian, risiko pelemahan tetap ada, terutama akibat potensi depresiasi nilai tukar rupiah dan kebijakan pajak impor dari Tiongkok yang dapat berdampak pada daya beli konsumen dan profitabilitas perusahaan.

    Secara makroekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan (yoy) pada Februari 2025 dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) berada di angka 105,48. Direktur Statistik Harga BPS, Dr. Windhiarso Ponco Adi, menyatakan bahwa deflasi ini dipicu oleh penurunan indeks pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 12,08 persen, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun 0,26 persen.

    Namun, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami inflasi, di antaranya makanan, minuman, dan tembakau yang naik 2,25 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mencatat kenaikan signifikan sebesar 8,43 persen. “Kondisi ini menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi masyarakat, dengan tekanan pada sektor kebutuhan pokok serta jasa,” ujar Windhiarso.

    Deflasi yang terjadi dapat menjadi tantangan bagi sektor ritel, terutama bagi perusahaan seperti AZKO yang mengandalkan daya beli konsumen untuk mendorong pertumbuhan penjualannya. Namun, harga komoditas yang lebih kuat seperti minyak kelapa sawit (CPO) berpotensi memberikan dampak positif bagi pendapatan masyarakat di daerah non-perkotaan, yang pada gilirannya dapat membantu kinerja AZKO di luar Jawa tetap bertahan.

    Prospek AZKO dan Tantangan ke Depan

    Meskipun kinerja awal tahun kurang menggembirakan, AZKO tetap mendapat rekomendasi ‘BELI’ dari SSI dengan target harga Rp950 per saham, yang mencerminkan potensi kenaikan 24,2 persen dari harga terakhir di Rp765. Analis SSI menilai bahwa penguatan harga komoditas, terutama crude palm oil (CPO) yang didorong oleh program B40, dapat meningkatkan pendapatan petani dan menopang daya beli masyarakat di luar Jawa.

    Namun, risiko terhadap kinerja perusahaan tetap ada. “Jika rupiah terus melemah dan kebijakan pajak impor dari Tiongkok benar-benar diterapkan, daya beli masyarakat bisa semakin tergerus,” ujar seorang ekonom senior. Selain itu, jika harga komoditas turun, maka kontribusi dari pasar luar Jawa yang saat ini menjadi pilar utama pertumbuhan AZKO juga bisa terdampak.

    Di tengah situasi ekonomi yang masih berfluktuasi, pelaku pasar dan investor akan terus mencermati perkembangan daya beli masyarakat serta kebijakan makroekonomi yang dapat berdampak langsung terhadap kinerja AZKO dan sektor ritel secara keseluruhan.

    Pergerakan Harga Saham AZKO

    Dalam perdagangan hari ini, saham AZKO mengalami kenaikan signifikan sebesar 6,20% atau naik 40 poin menjadi Rp685 pada pukul 14:29 WIB. Saham dibuka di level Rp650 dengan harga tertinggi mencapai Rp705 dan harga terendah Rp645. Volume perdagangan mencapai 22,14 juta lot dengan rata-rata volume perdagangan dalam tiga bulan terakhir sebesar 26,55 juta lot.

    Namun, dalam satu bulan terakhir, harga saham AZKO mengalami koreksi sebesar 5,48% dengan harga tertinggi sebelumnya berada di level Rp805 dan harga terendah di Rp484. Kapitalisasi pasar saat ini tercatat sebesar Rp13,1 triliun. 

    Transformasi AZKO: Pergantian Nama dan Strategi Baru

    PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk resmi mengganti nama gerai ritel perlengkapan rumah tangga Ace Hardware menjadi “AZKO”, yang diumumkan tepat pada 1 Januari 2025. Keputusan ini menyusul perubahan nama perusahaan setelah sebelumnya mengganti nama dari Ace Hardware Indonesia pada Juni 2024.

    Perubahan ini terjadi setelah lisensi Ace Hardware yang diperoleh sejak 1996 berakhir pada 31 Desember 2024. Sekitar 254 gerai Ace Hardware di 75 kota di Indonesia akan berganti nama menjadi AZKO.

    ACES telah menandatangani kemitraan lisensi dengan Ace Hardware International Holdings sejak tahun 1996. Kemitraan lisensi selama 15 tahun ini diperpanjang beberapa kali, hingga berakhir pada tahun 2024.

    Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 Juni 2024, perusahaan pertama kali mengubah namanya menjadi PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, berlaku efektif pada 8 Juni 2024. Perubahan tersebut diikuti dengan peluncuran logo baru, yang mewakili identitas perusahaan baru.

    Manajemen ACES dalam pengumuman resminya menyebutkan bahwa AZKO akan bergerak lebih dari sekadar solusi perbaikan rumah. AZKO akan menghadirkan inspirasi baru bagi rumah tangga di Indonesia. (*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.