KABARBURSA.COM - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) telah menyalurkan kredit dalam bentuk valuta asing atau valas sebesar Rp47,6 triliun. EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa nilai tersebut relatif stabil jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya di tahun 2022.
“Kami masih melihat potensi yang baik terkait dengan penyaluran kredit valas. Ditopang likuiditas yang memadai, BCA berkomitmen untuk mendukung perekonomian nasional melalui penyaluran kredit ke berbagai sektor,” ujar Hera beberapa waktu lalu.
Menurut Hera, sepanjang tahun 2023 tersebut BCA paling banyak menyalurkan kredit dalam bentuk valuta asing untuk perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur.
Hera melihat bahwa menyoal prospek, pertumbuhan kredit valas di BCA akan sejalan dengan tren perekonomian global yang ada.
“Pada prinsipnya kami berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA optimistis kredit valas akan stabil, namun tetap memperhatikan kebijakan pemerintah, regulator maupun otoritas perbankan, serta kondisi perekonomian global,” kata Hera.
Sebagai upaya untuk menjaga kredit valas tetap stabil, Hera mengungkap bahwa BCA senantiasa menjaga keseimbangan antara kecukupan likuiditas diimbangi dengan ekspansi kredit yang sehat serta mempertimbangkan perkembangan kondisi pasar dan risiko yang ada.
“Ke depan, kami berharap likuiditas valas akan tetap terjaga dalam posisi memadai sejalan dengan transaksi valas yang bertumbuh. BCA berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan transaksi valas sesuai dengan kebutuhan nasabah dalam berbagai jenis mata uang,” tutup Hera.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.