KABARBURSA.COM - Bank bjb menegaskan keseriusannya dalam mendukung digitalisasi, terutama dalam sektor ekonomi produktif, dengan khususnya fokus pada pasar tradisional di berbagai daerah. Langkah terbaru mereka adalah menghadirkan program Pasar Ngadigi di Pasar Baru Kabupaten Indramayu. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara bank bjb dan pemerintah setempat, bertujuan untuk memfasilitasi transaksi tanpa uang tunai di pasar tradisional tersebut.
Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, menjelaskan bahwa program Pasar Ngadigi bertujuan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dengan pendekatan tanpa uang tunai. Pasar Ngadigi menjadi langkah progresif dalam membawa solusi pembayaran yang modern dan efisien bagi pedagang dan pengunjung pasar. Dengan menggunakan produk pembayaran digital seperti DIGI, DigiCash by bank bjb, dan QRIS bank bjb, transaksi di Pasar Ngadigi dapat dilakukan tanpa menggunakan uang tunai, memberikan kemudahan dan keamanan bagi semua pihak yang terlibat.
Menurut Widi, digitalisasi pasar tradisional semakin mendapat perhatian yang meningkat di kalangan masyarakat, terutama dengan adopsi smartphone dan teknologi digital yang semakin meluas. Program seperti Pasar Ngadigi diharapkan dapat mempermudah transaksi dan meningkatkan efisiensi di pasar-pasar tradisional.
Dalam rangka mempromosikan transaksi di Pasar Ngadigi, bank bjb menawarkan berbagai keuntungan bagi pengunjung Pasar Baru Indramayu. Promo ini berlangsung mulai tanggal 18 Maret hingga 5 April 2024. Setiap nasabah yang melakukan transaksi menggunakan DIGI atau DigiCash by bank bjb di Pasar Ngadigi dengan minimal transaksi Rp 50.000 berkesempatan untuk mendapatkan sembako senilai maksimal Rp 15.000.
Dedi Supriadi, seorang pedagang di Pasar Baru Indramayu, menyambut baik program Pasar Ngadigi ini. Baginya, program ini tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pengunjung pasar. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan sembako gratis dan ikut berkontribusi dalam memajukan ekonomi lokal melalui digitalisasi pasar tradisional.