Logo
>

Bank BTN Soal Spin Off, Muamalat Calon Cangkang

Ditulis oleh KabarBursa.com
Bank BTN Soal Spin Off, Muamalat Calon Cangkang

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) tengah menggenjot proses pemisahan unit usaha syariahnya (UUS), BTN Syariah, yang diharapkan akan rampung pada bulan April 2024. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan uji kelayakan atau due diligence untuk mengakuisisi suatu bank syariah yang akan menjadi "cangkang" bagi BTN Syariah untuk bertransformasi menjadi bank umum syariah (BUS).

    Nixon menjelaskan bahwa BTN Syariah sudah memenuhi syarat untuk spin off sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 12 tahun 2023, yang mewajibkan spin off jika aset mencapai di atas Rp50 triliun atau melebihi 50 persen dari aset induknya. Dalam konteks ini, proses akuisisi menjadi langkah yang strategis. "Kenapa akuisisi? Asetnya [BTN Syariah] sudah Rp54,3 triliun. Diberikan waktu maksimal dua tahun untuk punya cangkang untuk jadi BUS sesuai POJK nomor 12 tahun 2023. Jadi diwaijbkan apabila aset telah mencapai di atas Rp50 triliun atau asetnya melebih dari 50 persen dari aset induknya. Jadi ini sudah memenuhi syarat untuk harus spin off," jelas Nixon pada saat Paparan Kinerja BTN 2023, Menara BTN, Senin, 12 Februari 2024.

    Dalam proses due diligence yang sedang berlangsung, terdapat empat objek yang menjadi fokus utama. Pertama, mengenai portofolio keuangan; kedua, aspek hukum terkait kontrak dan perjanjian; ketiga, teknologi bank yang menjadi aspek penting dalam operasional; dan keempat, kesiapan SDM yang menjadi landasan utama dalam menjalankan proses akuisisi ini.

    Meskipun nilai transaksi belum dapat diungkapkan karena proses due diligence masih berlangsung, Nixon optimis bahwa proses ini akan selesai pada bulan April dan keputusan akan diambil setelah menerima laporan hasil due diligence-nya. Meskipun demikian, BTN masih berfokus pada satu objek target dalam proses akuisisi ini.

    Sebelumnya, BTN Syariah juga telah dikabarkan akan mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Andre Mirza Hartawan, Komisaris sekaligus pemegang saham Bank Muamalat, menyambut baik potensi aksi korporasi ini dan menekankan bahwa kehadiran BTN di Bank Muamalat akan memberikan kekuatan tambahan bagi bisnis bank tersebut.

    Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan BTN Syariah akan semakin berkembang dan memperkuat posisinya di industri perbankan syariah Indonesia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi