Logo
>

Bank Mandiri (BMRI) Perluas Layanan Livin ke Turki

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Bank Mandiri (BMRI) Perluas Layanan Livin ke Turki

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Bank Mandiri baru saja membentangkan layanannya ke mancanegara. Bank dengan kode saham BMRI ini resmi memperluas Livin’ Around The World (LATW) ke Turki.

    Dalam hal ini, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki. Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto, mengatakan langkah ini menjadi bagian dari kolaborasi Bank Mandiri terhadap Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu).

    Aquarius menyadari, diaspora Indonesia khususnya Pekerja Migran Indonesia (PMI), membutuhkan akses yang lebih mudah dan terjamin terhadap layanan perbankan.

    "Melalui kerjasama dengan KBRI Ankara, kami berupaya memberikan solusi tersebut di Livin’ by Mandiri lewat program Livin’ Around The World,” ungkap dia dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 11 September 2024.

    Aquarius menambahkan, kolaborasi dengan KBRI Ankara ini memungkinkan Bank Mandiri memperkenalkan Livin’ Around The World kepada diaspora Indonesia di Turki.

    Melalui Livin’ Around The World, diaspora dapat membuka rekening di Bank Mandiri dengan menggunakan e-KTP atau dengan menggunakan Passport + KMILN. Caranya cukup mudah, menggunakan nomor ponsel setempat untuk mengakses berbagai layanan perbankan.

    Aquarius menyebut, inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan koneksi antara diaspora dengan Tanah Air sehingga mereka tetap memiliki akses terhadap layanan keuangan dalam negeri, termasuk produk tabungan, pinjaman, investasi, dan layanan lifestyle.

    Sebagai informasi sejak diluncurkan pada Oktober 2021, Livin’ by Mandiri telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan. Hingga Juli 2024, aplikasi ini telah menembus 26,5 juta pengguna, naik 34 persen secara year-on-year (YoY). Dari jumlah tersebut, total nilai transaksi yang dicapai juga sangat mengesankan, mencapai Rp2.235 triliun dengan volume transaksi sebesar 2,1 miliar transaksi secara year to date (ytd).

    Adapun, transaksi valas melalui Livin' by Mandiri turut menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hingga akhir kuartal II 2024, volume transaksi valas di aplikasi ini melonjak sebesar 196,5 persen secara year on year (YoY) dengan tren yang semakin positif dibandingkan tahun sebelumnya.

    Saham BMRI Melejit 19,8 Persen

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan pertumbuhan saham positif secara year to date (ytd) hingga 21 Agustus 2024. Capaian ini ditopang oleh sejumlah kinerja positif.

    Direktur Keuangan dan Strategi BMRI, Sigit Prastowo mengatakan saham Bank Mandiri mengalami pertumbuhan sebesar 19,8 persen secara ytd.

    “Hingga 21 Agustus 2024 saham Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan 19,8 persen secara ytd,” kata Sigit dalam acara Public Expose Live 2024 pada Selasa, 27 Agustus 2024.

    Sigit mengungkapkan catatan api itu akan semakin mengukuhkan kontribusi positif Bank Mandiri terhadap kinerja bursa saham nasional.

    Lebih jauh dia menuturkan, pertumbuhan positif saham tersebut tidak lepas dari kinerja positif perseroan pada semester I 2024.

    “Sampai dengan semester pertama 2024 Bank Mandiri membukukan kinerja sangat baik dengan laba bersih secara konsolidasi sebesar 26,6 triliun atau tumbuh 5,23 persen secara yoy (year on year),” jelas Sigit.

    Optimisme BMRI Semester II

    Bank Mandiri sendiri optimistis menghadapi paruh kedua 2024, hal ini setelah bank dengan kode saham BMRI itu menempati posisi puncak dalam Fortune Indonesia 100.

    Capaian tersebut didapat setelah Fortune Indonesia mencatat Bank Mandiri sebagai perusahaan dengan aset terbesar di Indonesia. Dalam data yang dirangkum oleh Fortune Indonesia, pada 2023 Bank Mandiri tercatat memiliki total aset sebesar Rp2.174,21 triliun.

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan, dalam menghadapi paruh kedua tahun 2024, pihaknya optimis dapat melanjutkan tren positif dengan fokus pada penguatan posisi pasar, peningkatan kualitas layanan, dan inovasi produk.

    Salah satu inisiatif yang tengah digalakkan adalah pengembangan solusi keuangan berbasis teknologi, yang tidak hanya memudahkan nasabah, namun juga memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Mandiri dalam persaingan di industri.

    “Kami akan terus berinovasi dan mengembangkan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, serta berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional berbasis kerakyatan,” kata Darmawan dalam keterangannya dikutip Sabtu, 17 Agustus 2024.

    Adapun pertumbuhan bisnis Bank Mandiri sendiri menguat hingga paruh pertama 2024. Dari sisi total aset, pada kuartal II 2024 Bank Mandiri mendorong perolehan aset menembus Rp2.258 triliun secara konsolidasi, naik 15 persen secara year on year (yoy).

    Darmawan Junaidi menjelaskan, hal ini ikut didorong oleh penyaluran kredit konsolidasi mencapai Rp1.532 triliun pada kuartal II 2024, tumbuh 20,5 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini melampaui rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 12,36 persen yoy per Juni 2024.

    Realisasi kredit tersebut turut diikuti oleh pencapaian laba bersih Bank Mandiri secara konsolidasi yang tumbuh 5,23 persen yoy menjadi Rp26,6 triliun pada akhir Kuartal II 2024.

    “Untuk mendorong pertumbuhan kredit, Bank Mandiri berfokus pada perluasan ekosistem dan optimalisasi potensi di setiap wilayah, guna mencapai hasil maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan nasabah,” kata Darmawan.

    Selain itu, Bank Mandiri juga berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) dari 1,53 persen menjadi 1,01persen.

    Penurunan itu menunjukkan pengelolaan risiko yang efektif oleh Bank Mandiri dalam menjaga kualitas kredit di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

    Fungsi intermediasi tersebut diimbangi dengan pertumbuhan DPK secara konsolidasi yang tumbuh sebesar 15,4 persen yoy menjadi Rp1.651 triliun di Kuartal II 2024.

    Darmawan menuturkan, pertumbuhan DPK yang positif didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 17,9 persen secara tahunan, yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 23 persen yoy menjadi Rp612 triliun dan tabungan yang meningkat 13,4 persen yoy menjadi Rp626 triliun.

    Pertumbuhan tersebut pun berkontribusi mendorong komposisi rasio dana murah (CASA Ratio) terus meningkat mencapai 79,7 persen secara bank only, level tertinggi dalam sejarah Bank Mandiri. Pencapaian tersebut, ikut berkontribusi menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 2,08 persen .

    “Dengan aset yang terus bertumbuh dan kinerja yang semakin kuat, kami berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan layanan yang inovatif dan berkualitas,” tegasnya.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.