KABARBURSA.COM - Presiden Joko Widodo mengungkapkan tujuan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Jokowi menggelontorkan banpang tersebut pada Januari hingga Juni tahun ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Pemerintah memberikan bantuan pangan beras sebulan 10 kg kepada bapak ibu semua karena kita tahu harga beras di seluruh negara naik, tidak hanya di Indonesia," kata Jokowi saat meninjau penyaluran banpang beras di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.
Jokowi menyatakan, kenaikan harga beras di Indonesia dipengaruhi perubahan iklim. Imbasnya, produksi mengalami penurunan.
"Pemerintah membantu dengan menyalurkan bantuan beras ini agar meringankan bapak ibu semuanya," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, banpang beras akan terus disalurkan hingga Juni tahun ini.
"Bapak Presiden minta agar terus dipastikan penyalurannya kepada 22 juta masyarakat berpendapatan rendah," ucap Arief.
Tak hanya itu, Arief menambahkan, stok beras dari PT Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menghadapi Ramadan dan Idulfitri 2024 dalam kondisi cukup.
"Kita pastikan puasa dan lebaran mendatang beras itu ada dan cukup. Stok Bulog hari ini 1,4 juta ton dan ini harus terus didorong untuk masuk ke PIBC (Pasar Induk Beras Cipinang), pasar tradisional dan modern retail," ungkap dia. (ari/pram)