KABARBURSA.COM-Dalam pertemuan dengan para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pedagang UMKM untuk berhati-hati dalam mengelola utang. Jokowi menyampaikan hal ini saat berbicara dengan para pedagang.
Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah telah memberikan pinjaman modal sebesar Rp244 triliun kepada 15,2 juta pedagang UMKM. Ia menegaskan pentingnya bagi para pedagang untuk mengelola pinjaman tersebut dengan cermat.
"Dalam mengelola utang, perlu berhati-hati. Mulai dari pinjaman Rp2 juta, lalu bertambah, bertambah, hingga ada yang mencapai Rp5 juta, bahkan ada yang kini sudah sampai Rp10 juta," ujar Jokowi di Mal Pelayanan Publik, Tangerang Selatan, Sabtu 17 Februari 2024 lalu.
Jokowi mendorong para pedagang agar disiplin dalam mengelola modal. Dia menyarankan agar pedagang menyisihkan sebagian keuntungan setiap hari sehingga ketika jatuh tempo pembayaran, dana sudah tersedia.
"Harapannya, bantuan dari negara ini dapat meningkatkan kapasitas para pedagang dan usaha nasabah Mekaar terus berkembang," katanya.
"Yang terpenting, kita memberikan kail. Dan yang kedua, yang paling penting adalah membangun karakter, semangat kerja, dan disiplin," tambahnya.
Jokowi juga menekankan pentingnya kedisiplinan dalam pengelolaan keuangan. Dia berharap bahwa dengan adanya bantuan tersebut, para pedagang dapat berkembang dan bahkan meningkat ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan masuk ke ranah perbankan.
Beberapa waktu belakangan ini, Jokowi telah melakukan kunjungan ke beberapa daerah untuk bertemu dengan nasabah program Mekaar. Beberapa wilayah yang telah dikunjungi oleh Jokowi antara lain Batu Bara, Magelang, Bantul, Wonogiri, dan Kabupaten Bandung.
Mekaar sendiri merupakan program bantuan modal usaha yang dikelola oleh BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang telah dimulai sejak tahun 2015. Menurut Jokowi, program Mekaar telah memberikan bantuan kepada 15,2 juta orang dengan total pinjaman mencapai Rp244 triliun.