KABARBURSA.COM - Jumlah wisatawan asing (Wisman) yang datang ke Indonesia pada periode Januari - Februari 2024 mengalami kenaikan sebesar 26,87 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.
Plt Kepala BPS, Amalia A Widyasanti, menyampaikan bahwa jumlah kunjungan Wisman pada bulan Februari yang masuk melalui pintu utama mencapai 890.864 kunjungan, sedangkan yang memasuki melalui pintu perbatasan sebanyak 145.173 kunjungan.
“Sehingga pada Februari 2024 jumlah kunjugan keseluruhan 1.036.037 kunjungan naik 11,67 persen secara bulanan, naik 38,24 persen secara tahunan. Secara kumulatif Januari-Februari 2024 total kunjungan 1.963.783 kunju meningkat 26.87 persen dibandingkan periode sama di 2023," kata Amalia.
Meskipun pariwisata kita terus pulih dan meningkat, namun total kunjunga Wisman secara kumulatif di bulan pertama 2024 masih relatif lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi Januari-Februari 2019 dan Januari-Februari 2020.
“Menurut kebangsaan didominasi oleh Malaysia, Singapura dan China,” ujar Amalia.
Amalia menuturkan, Wisman dari Malaysia mengalami peningkatan 37,93 persen secara bulanan dan naik 42,64 persen secara tahunan. Untuk Singapura naik 29,32 persen secara bulanan dan naik 33,75 persen secara tahunan. Lalu untuk China naik 28.87 persen secara bulanan dan naik 188,97 persen secara tahunan.
“Sebagian besar wisatawan ke Indonesia masuk melalui Bandara Ngurah Rai, Bali sebanyak 43,81 persen dan Wisman paling banyak yang datang lewat Ngurah Rai adalah kebangsaan Australia dengan proporsi 20,4 persen,” kata Amalia.
“Dalam hal rata-rata lama tinggal Wisman menghabiskan rata-rata lama tinggal di Indonesia selama 7,10 malam di Indonesia,” tambahnya.