KABARBURSA.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno para wisatawan mancanegara (wisman) Korea Selatan cukup meminati wisata alam di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Sandiaga usai berkunjung ke Negeri Ginseng tersebut pada 10 hingga 11 Mei 2024.
"Isu utamanya adalah golf tourism dan beberapa pariwisata berbasis alam yang diminati oleh para wisatawan Korea," ujarnya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Senin, 13 Mei 2024.
Dalam kunjungannya ke Korea Selatan, mantan wakil Gubernur Jakarta itu juga meninjau Paviliun Indonesia di ajang 39th Seoul International Travel Fair (SITF) 2024.
Sandiaga juga berkesempatan untuk bertemu dengan Secretary General ASEAN-Korea Center AKC dalam upaya peningkatan kerja sama Indonesia-Korea di sektor pariwisata. Khususnya dalam upaya menambah konektivitas penerbangan, program pertukaran dan beasiswa, dan lainnya.
"Juga pertemuan dengan KOL (key opinion leader) Seoul yang diharapkan bisa meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke mancanegara ke Indonesia," kata Sandiaga.
Kemenparekraf memang tengah menjalani misi menjaring wisatawan sekaligus meningkatkan brand wonderful Indonesia ke Busan, Korea Selatan.
Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Raden Wisnu Sindhutrisno, mengatakan misi penjualan di Busan mendapatkan respons positif dari para mitra strategis travel agent dan DMC Korea Selatan yang hadir.
"Hal ini karena pasar wisatawan mancanegara Korea Selatan masih menjadi salah satu pasar potensial bagi industri pariwisata di Indonesia," kata Wisnu.
Wisnu menjelaskan, Korea Selatan menempati urutan ke-8 dari 10 besar kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak ke Indonesia pada 2023 dan terus menunjukkan tren positif dengan 347.185 kunjungan.
"Sementara untuk tahun 2024, target kunjungan wisawatan mancanegara Korea Selatan ke Indonesia ditetapkan sebanyak 344.752 kunjungan, atau naik 43,58 persen dibandingkan target tahun 2023," kata Wisnu.
Misi penjualan yang telah di gelar di Busan Indonesia Center pada 7 Mei 2024 ini mempertemukan sembilan seller dari Indonesia dengan 30 buyer dan investor potensial dari Korea Selatan.
Melalui sesi table top, para seller Indonesia mendapat kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan buyer potensial dari Korea Selatan untuk mengenalkan dan menawarkan produk dan jasa pariwisata dan ekonomi kreatif secara rinci.
Selain Korea Selatan, Kemenparekraf juga sempat mengunjungi Uni Emirat Arab untuk berpartisipasi dalam acara Arabian Travel Market.
Sandiaga menyebut partisipasi Indonesia di Arabian Travel Market dengan menghadirkan paviliun Wonderful Indonesia dan berhasil menarik 40.427 potential pax, melampaui target awal 40 ribu potential pax.
"Total potensial devisa diperkirakan sebanyak Rp1,33 triliun," kata dia.
Selanjutnya adalah partisipasi dalam kegiatan Annual Investment Meeting (AIM 2024) yang merupakan world leading investment platform. Sandiaga menuturkan, dalam kesempatan itu pihaknya berbagi informasi tentang peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.