Logo
>

Bapanas Respons Soal Provinsi IKN Rentan Rawan Pangan

Ditulis oleh Syahrianto
Bapanas Respons Soal Provinsi IKN Rentan Rawan Pangan

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan terdapat 68 daerah yang masuk kategori rentan dan rawan pangan. Provinsi Kalimantan Timur tempat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ada di dalamnya.

    Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi merespons data tersebut. Ia mengatakan bahwa status itu akan membuat kegiatan perekonomian di IKN justru akan tergerak.

    "Ini malah keren karena begitu ada IKN di Kaltim artinya kegiatan perekonomian, nanti suka atau enggak suka akan ada giat ekonomi," kata Arief dalam Rakornas Penanganan Kerawanan Pangan dan Gizi, di Depok, Selasa, 27 Februari 2024.

    Karena produksi rendah, Arief menyebut, suplai untuk masyarakat di IKN nantinya bisa berasal dari Sulawesi maupun Kalimantan itu sendiri.

    "Supply bisa dari Sulteng (Sulawesi Tengah), daerah Kalimantan dan sekitarnya," ucapnya.

    Ia menambahkan bahwa Bapanas melalui Sekretaris Utamanya (Sestama) akan mengawali panen IKN dan mempersiapkan penyimpanannya. Ini sejalan dengan target Presiden Joko Widodo pada tanggal 17 Agustus mendatang.

    "Dibangunnya IKN di sana memotivasi kita semua karena target Pak Presiden tanggal 17 Agustus nanti upacara (bendera) di sana. (Bulan) Maret, April Pak Sestama siap-siap untuk pindahan kita semua," terang dia.

    Sebagai tambahan, Bapenas menyusun FSVA dengan tujuan intervensi program pengentasan daerah rawan dan rentan pangan. Ini juga digunakan menetapkan fokus dan target pengentasan tersebut. (ari/prm)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.