KABARBURSA.COM - PT Sepatu Bata Tbk (Bata) mengumumkan penutupan pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang.
Direktur dan Sekretaris Bata, Hatta Tutuko, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya. Seperti dalam keterangannya di Jakarta, 9 Mei 2024.
Meskipun pabrik di Purwakarta ditutup, Bata akan terus berinvestasi di Indonesia dan berkomitmen untuk memenuhi permintaan pelanggan. Sebagai gantinya, perusahaan akan menawarkan produk-produk baru yang menarik yang dirancang dan dikembangkan oleh Bata serta produsen lokal dari pabrik mitra di Indonesia.
Hatta menegaskan bahwa keputusan ini tidak dibuat dengan mudah dan telah melalui evaluasi mendalam serta persetujuan pihak-pihak terkait. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan di industri.
Meskipun menghadapi penyesuaian ini, Bata akan terus beroperasi dan melayani masyarakat Indonesia dengan kualitas produk terbaiknya. Perusahaan akan terus berinovasi dan meningkatkan pengalaman pelanggan melalui saluran omnichannel, yang mencakup toko fisik dan platform belanja online.
Sebelumnya, penutupan pabrik Bata di Purwakarta telah menyebabkan lebih dari 200 karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja. Didi Garnadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Purwakarta, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai kondisi PT Sepatu Bata yang mengalami penurunan pesanan dan akhirnya menghentikan produksi di pabrik tersebut.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.