Logo
>

Batavia Prosperindo BPII Bagi Dividen, Cek Jadwalnya! 

Ditulis oleh Yunia Rusmalina
Batavia Prosperindo BPII Bagi Dividen, Cek Jadwalnya! 

Poin Penting :

    KABARBURSA. COM - PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) baru saja mengumumkan rencana pembagian dividen interim yang menarik. Pada 21 Agustus 2024, BPII memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp4,55 per saham, dengan total alokasi mencapai Rp45 miliar.

    Menurut Corporate Secretary BPII, Jenny Sutio, dividen interim ini setara dengan 61,9 persen dari laba bersih perusahaan pada semester pertama tahun 2024.

    "Rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2024 ini telah disetujui oleh direksi dan dewan komisaris pada 19 Agustus 2024," ujar Jenny dalam keterangannya.

    Bagi investor ritel yang tertarik, dividen ini akan dibagikan kepada mereka yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan bursa tanggal 29 Agustus 2024. Dividen tunai akan dikirim ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada 20 September 2024. Malacca Trust Pte Ltd, yang memegang 86,15 persen saham BPII, akan menerima bagian terbesar, yaitu Rp40,411 miliar.

    Berikut jadwal pembagian dividen interim BPII:

    • Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 29 Agustus 2024
    • Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 30 Agustus 2024
    • Cum Dividen di Pasar Tunai: 2 September 2024
    • Ex Dividen di Pasar Tunai: 3 September 2024
    • Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen: 2 September 2024
    • Pembayaran Dividen: 20 September 2024

    Pada perdagangan hari ini, 21 Agustus 2024, saham BPII mengalami penurunan tipis sebesar 5 poin atau 0,98 persen, menjadi Rp505 per saham.

    Untuk semester pertama 2024, BPII berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp72,74 miliar. Perusahaan juga memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp1,49 triliun dan total ekuitas mencapai Rp1,7 triliun, menunjukkan posisi keuangan yang kuat. Pendapatan BPII meningkat 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp533,34 miliar pada akhir Juni 2024.

    Pendapatan dari jasa transportasi tumbuh 15,4 persen menjadi Rp247,62 miliar, sedangkan pendapatan dari keuangan penjaminan melonjak 112 persen menjadi Rp65,5 miliar. Namun, pendapatan dari jasa manajemen investasi dan lainnya menyusut 7,8 persen menjadi Rp199,05 miliar.

    BPII juga melaporkan penambahan modal disetor sebesar SGD1.678.540 (sekitar Rp20 miliar) untuk investasi di Batavia Prosperindo Pte. Ltd. (BPD), entitas anaknya di Singapura. Transaksi ini dianggap bukan transaksi material menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 dan tidak berdampak signifikan terhadap operasional, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan.

    Investasi di Singapura

    Pada 19 Agustus 2024, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) mengumumkan penambahan modal disetor untuk investasi di anak perusahaan mereka, Batavia Prosperindo Pte. Ltd. (BPD), yang berbasis di Singapura.

    Dalam laporan keterbukaan informasi yang dikeluarkan pada 21 Agustus 2024, Direktur Utama BPII, Rudi Setiadi Tjahjono, menjelaskan bahwa perusahaan telah menambah modal disetor sebesar SGD1.678.540, setara dengan Rp20 miliar atau sekitar 1,21 persen dari total ekuitas konsolidasian perusahaan per 31 Desember 2023.

    Rudi menegaskan bahwa transaksi ini bukanlah transaksi material sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020.

    "Hingga saat ini, tidak ada dampak signifikan, informasi, atau fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan," ujarnya.

    Langkah ini merupakan bagian dari strategi pengembangan usaha BPD untuk memperkuat posisinya di pasar internasional.

    Aksi Stock Split Saham

    Pada April lalu, PT Batavia Prosperindo International Tbk. (BPII) mengumumkan rencana stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:20, mengubah nominal saham dari Rp100 menjadi Rp5 per lembar. Corporate Secretary BPII, Jenny Sutio, mengungkapkan bahwa rencana ini telah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 16 April 2024.

    "RUPSLB telah menyetujui aksi stock split, di mana setiap 5 saham lama akan dipecah menjadi 100 saham baru dengan rasio 1:20," kata Jenny dalam keterbukaan informasi pada 25 April 2024. Kala itu, perusahaan memiliki 515.498.662 lembar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setelah pemecahan saham, jumlah saham akan meningkat menjadi 10.309.973.240 lembar dengan nilai nominal Rp5 per lembar.

    Adapun pelaksanaan stock split adalah sebagai berikut:

    • Tanggal akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan negosiasi: 8 Mei 2024
    • Peniadaan perdagangan di pasar tunai: 13-14 Mei 2024
    • Perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi: mulai 13 Mei 2024
    • Perdagangan saham di pasar tunai: mulai 15 Mei 2024

    Manajemen BPII menegaskan bahwa tidak ada agenda atau aksi korporasi tambahan yang direncanakan dalam waktu enam bulan setelah pemecahan saham.

    Pada perdagangan saat itu, saham BPII mengalami kenaikan sebesar 0,23 persen atau 25 poin, mencapai level Rp10.775 per saham. Secara year-to-date (YTD), saham BPII telah menguat 4,61 persen, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp5,55 triliun.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunia Rusmalina

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.